Garuda Indonesia Resmi Buka Penerbangan Kargo Denpasar-Hongkong

Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk mulai melayani penerbangan rute khusus kargo Denpasar-Hongkong sejak Minggu (8/11/2020). Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perseroan akan memperkuat penerbangan rute khusus kargo ini, selaras dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.
"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, harapan kami kegiatan direct export di bidang perikanan, perkebunan dan peternakan lokal, maupun komoditas unggulan lainnya dari kawasan Bali dan sekitarnya dapat semakin berdaya saing. Sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip IDN Times, Minggu (8/11/2020).
1. Dilayani setiap satu kali dalam seminggu

Pada penerbangan perdananya, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya dari Bali. Rute Denpasar-Hongkong ini melayani penerbangan sebanyak satu kali setiap minggunya. Penerbangan menggunakan armada Airbus A330-300 yang memiliki daya angkut mencapai 30-40 ton.
"Rute khusus kargo Denpasar - Hongkong ini berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Hongkong pada pukul 12.00 waktu setempat," ujarnya.
2. Garuda Indonesia terus menggenjot bisnis logistiknya

Sebelumnya, Irfan menyebut pembukaan rute baru ini ialah upaya Garuda Indonesia dalam menggenjot bisnis logistinya. Menurutnya, pada Oktober lalu, Garuda tercatat telah membuka rute kargo ekspor baru dari Indonesia Timur, yaitu rute Makassar-Singapura dan rute Manado-Narita, Jepang.
"Kami buka rute baru dengan niatan sangat sederhana, untuk membawa hasil produk, khususnya ikan dari Indonesia Timur langsung ekspor. Tidak perlu lagi melalui Jakarta," katanya.
3. Disambut baik oleh nelayan dan komunitas ekspor

Menurut dia, upaya ini disambut baik oleh nelayan dan komunitas ekspor di kota-kota tersebut. Dengan pembukaan rute ini, Irfan mengatakan biaya untuk eskpor akan lebih murah dan terjamin langsung sampai ke tujuan.
"Kita seminggu sekali dari Makasar ke Singapur, Manado ke Narita, Tokyo," katanya.