Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Garuda Mau Tambah Pesawat Baru, Menhub: Kami Tak Punya Alasan Menolak

Menhub, Dudy Purwagandhi meresmikan pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2025 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menhub, Dudy Purwagandhi meresmikan pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2025 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Garuda pilih armada pesawat baru jenis Boeing
  • Garuda mau datangkan 15-20 pesawat selama 2025
  • Jumlah pesawat di Indonesia berkurang drastis

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mendukung rencana Garuda Indonesia yang ingin menambah armada pesawatnya guna meningkatkan pelayanan.

Menurut Dudy, selama Garuda Indonesia mendatangkan pesawat dengan sertifikasi baik dan laik terbang, maka Kemenhub tidak bisa menolaknya.

"Kita juga tidak ingin membatasi misalnya harus ini, harus itu. Jadi sepanjang itu laik terbang dan tersertifikasi kita tidak punya alasan menolak," ujar Dudy, di Jakarta, dikutip Kamis (10/7/2025).

1. Garuda pilih armada pesawat baru jenis Boeing

Pemberangkatan jemaah haji dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Embarkasi Makassar. (Dok. Istimewa)
Pemberangkatan jemaah haji dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Embarkasi Makassar. (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Dudy mengatakan, ada masukan dan catatan yang disampaikan sejumlah pihak terhadap pesawat Boeing yang hendak didatangkan oleh Garuda.

Menurut Dudy, Garuda punya alasan kuat tersendiri mengapa memilih pesawat jenis tersebut.

"Saya rasa Garuda punya expertise atau punya kompetensi untuk menilai pesawat mana yang menurut Garuda dan yang layak untuk dioperasikan oleh Garuda," kata dia.

2. Garuda mau datangkan 15-20 pesawat selama 2025

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya diberitakan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menargetkan bisa menambah 15-20 pesawat pada 2025.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut, Garuda terus berkoordinasi dengan regulator.

“Target kami nanti di tahun 2025 kita akan menambah pesawat lagi, 15-20 pesawat lagi. Tentunya ini membutuhkan kerja sama, komunikasi, dan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait,” kata Wamildan dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, awal Desember tahun lalu.

3. Jumlah pesawat di Indonesia berkurang drastis

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/ IG garuda.indonesia)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/ IG garuda.indonesia)

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan jumlah pesawat di Indonesia memang berkurang drastis akibat pandemik COVID-19. Pada 2019, jumlah pesawat di Indonesia ada 750 unit, sementara saat ini hanya tersisa 395 unit.

“Saat ini tinggal 395 armada, berarti kan kurang pesawat kita. Karena kurang pesawat, wajar kalau misalnya BUMN juga mencari celah apakah bisa penambahan pesawat,” tutur Arya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us