Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mengungkapkan negara membutuhkan investasi sebesar Rp10 ribu triliun khusus untuk sektor infrastruktur selama periode lima tahun mendatang . Ini demi merealisasikan target pertumbuhan ekonomi 8 persen sekaligus memperkuat konektivitas nasional.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin menjelaskan, investasi ini diperlukan untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Di zamannya Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) yang periode pertama dan yang kedua, itu kenaikannya sebenarnya secara persentase tidak seberapa, tapi begitu yang zamannya Pak Prabowo yang pertama, itu dibutuhkan tiga kali lipat pendanaan infrastruktur, yang top line-nya, tiga kali lipat, untuk mencapai 8 persen," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025)
