Erick Thohir Ingin Bangun Fasilitas Kesehatan Kelas Dunia di Bali

Pemerintah lakukan penjajakan kerja sama dengan Jepang

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan adanya potensi pembangunan fasilitas kesehatan kelas dunia di Bali. Menurut Erick, potensi wisata kesehatan dan kebugaran bagi wisatawan sangat besar dilakukan di Bali, khususnya Sanur, yang telah menjadi destinasi pilihan wisatawan lanjut usia (lansia).

"Potensi Bali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan, membuka peluang investasi di bidang kesehatan, khususnya untuk pembangunan fasilitas kesehatan kelas dunia di Bali,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Persahabatan Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Rosan Berawal dari Tawuran

1. Erick Thohir menilai Jepang sangat maju dalam bidang kesehatan

Erick Thohir Ingin Bangun Fasilitas Kesehatan Kelas Dunia di BaliANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Hal itu diutarakan Erick dalam kunjungan kerjanya bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiraatmadja ke Tokyo, Jepang. Di sana, pemerintah akan menjajaki peluang kerja sama dengan pemerintah Jepang dalam hal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, pembangunan perumahan millennial, pembangunan industri EV Battery, dan pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur nasional.

"Jepang sudah dikenal sebagai negara yang maju di bidang kesehatan. Sebagai contoh, saya terkesan dengan test COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah Jepang di airport. Testnya cukup dengan saliva dan tidak melalui nasal. Hasil test
ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari satu jam, dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi. Saya ingin teknologi ini dipergunakan di airport-airport di bawah manajemen AP1 dan AP2. Bayangkan, dampaknya untuk percepatan pemulihan ekonomi kita,” ujar Erick di Tokyo.

2. Erick Thohir juga ungkap potensi Indonesia jadi pusat industri baterai lithium

Erick Thohir Ingin Bangun Fasilitas Kesehatan Kelas Dunia di Bali

Di sektor energi terbarukan, Erick mengatakan, proyeksi Indonesia yang akan menjadi pusat industri baterai lithium untuk electric vehicle (EV) berkat kekayaan cadangan nikelnya menjadi daya tarik perusahaan otomotif internasional di Jepang, untuk menjajaki kerja sama strategis. Nikel menjadi modal untuk pengembangan supply chain EV battery dari hulu ke hilir.

"Sejak kita mengambil kebijakan hilirisasi industri minerba, salah satunya fokus untuk mengembangkan industri EV battery, banyak perusahaan internasional yang ingin menjajaki kerja sama dengan Indonesia. Korea dengan LGChem, China dengan CATL, dan sekarang Jepang dengan Toyota dan Panasonic adalah perusahaan yang berkeinginan untuk investasi di EV battery," jelas Erick.

3. BUMN juga menjajaki kerja sama dalam sektor lain

Erick Thohir Ingin Bangun Fasilitas Kesehatan Kelas Dunia di BaliMenteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times/Humas BUMN)

Di bidang pembiayaan infrastruktur, Erick dan Kartika juga melakukan beberapa pertemuan dengan sejumlah lembaga keuangan di Jepang, untuk membahas berbagai potensi investasi langsung Jepang di BUMN dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara.

Sementara, di bidang perumahan, Menteri BUMN, Wakil Menteri II BUMN, dan Direktur Utama BTN bertemu dengan IIDA Group Holding dan Daiwa House dalam menjajaki kerja sama untuk mendukung program pembangunan hunian untuk millennial yang terintegrasi dengan transportasi massal.

"Hunian ini akan ramah lingkungan dan dilengkapi dengan teknologi dengan biaya yang efisien," kata Erick.

Baca Juga: Jurus Andalan Erick Thohir untuk Bikin UMKM Naik kelas

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya