Growth Fund: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

- Growth fund adalah instrumen investasi yang fokus pada peningkatan nilai modal, bukan dividen.
- Dana tersebut menarik bagi investor jangka panjang karena terdiri dari perusahaan dengan pertumbuhan di atas rata-rata pasar.
Jakarta, IDN Times - Growth fund menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik investor karena fokusnya pada peningkatan nilai modal. Apakah kamu pernah mendengar istilah tersebut?
Dilansir Investopedia, growth fund berbeda dengan reksa dana yang mengedepankan dividen. Growth fund lebih menitikberatkan pada potensi pertumbuhan aset dalam jangka panjang.
Instrumen tersebut hadir dalam berbagai jenis dan skala. Berikut ulasan selengkapnya!
1. Memahami growth fund

Growth fund merupakan jenis portofolio saham terdiversifikasi yang berfokus pada peningkatan nilai modal (capital appreciation), bukan pada pembagian dividen.
Pendekatan tersebut menjadikan dana tersebut lebih menarik bagi investor yang mengutamakan pertumbuhan aset jangka panjang. Portofolio growth fund umumnya terdiri dari perusahaan-perusahaan yang mencatat pertumbuhan di atas rata-rata pasar.
Perusahaan-perusahaan itu cenderung mengalokasikan kembali keuntungannya untuk mendanai ekspansi, akuisisi, atau kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D).
Growth fund dikenal memiliki potensi kenaikan nilai modal yang tinggi, namun dibarengi dengan tingkat risiko yang juga lebih besar dibandingkan jenis dana lainnya.
2. Jenis-jenis growth fund

Growth fund digolongkan sebagai salah satu jenis utama dalam instrumen reksa dana maupun exchange traded funds (ETF), selain value fund dan blend fund. Dana tersebut cenderung memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dua kategori lainnya.
Pengelompokan growth fund umumnya didasarkan pada kapitalisasi pasar perusahaan yang menjadi asetnya, yakni small-cap, mid-cap, dan large-cap. Di antara ketiganya, large-cap growth mutual funds menempati posisi terbesar dalam hal pangsa pasar.
Selain itu, large-blend fund yang menggabungkan unsur nilai (value) dan pertumbuhan (growth) turut menjadi pilihan populer di kalangan investor. Sementara itu, foreign large-cap growth funds tercatat memiliki pangsa pasar yang lebih kecil.
Meski demikian, minat terhadap foreign growth fund terus meningkat, terutama dari investor yang membidik pertumbuhan di pasar global. Dana tersebut menempatkan investasi pada saham-saham internasional dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat.
Sektor teknologi dan konsumen menjadi dua fokus utama dalam portofolio international growth fund, dengan beberapa nama besar seperti Tencent, Baidu, dan Alibaba tercatat sebagai bagian dari 10 besar kepemilikan pada sejumlah dana tersebut.
3. Growth fund terbesar yang pernah ada

Growth Fund of America (AGTHX) yang dikelola oleh American Funds tercatat sebagai salah satu growth fund terbesar di pasar global. Per Maret 2022, reksa dana tersebut mengelola aset lebih dari 253 miliar dolar AS.
Dalam satu tahun terakhir hingga Maret 2022, harga saham AGTHX mengalami kenaikan sebesar 10 persen di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi. Berdasarkan data hingga 28 Februari 2022, rata-rata imbal hasil tahunannya selama 10 tahun terakhir mencapai 14,28 persen.
Tesla tercatat sebagai kepemilikan terbesar dalam portofolio AGTHX, dengan porsi sebesar 7,1 persen dari total aset. Sektor teknologi mendominasi komposisi investasi sebesar 34,9 persen, diikuti sektor consumer discretionary dengan kontribusi 24,3 persen.