7 Tips Keuangan untuk Keluarga Muda, Dijamin Antiboncos!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga muda pasti akan dihadapkan dengan masalah keuangan. Apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumah tangga. Terlebih, ada kehadiran si kecil di tengah kamu dan pasangan. Tapi, bener gak sih masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?
“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” kata ahli perencanan keuangan Ligwina Hananto seperti dilansir dari laman resmi asuransi CAR pada Kamis (18/8/2022).
Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp500 ribu sebelum akhir bulan.
Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana di bawah ini. Yuk kita simak!
Baca Juga: Kenali 5 Tips Aplikasi Keuangan Ini, Biar Gak Boncos!
1. Pahami portofolio keuangan keluarga kamu
Jangan sampai kamu tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya.
Kamu harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
2. Susun rencana keuangan atau anggaran
Rencana keuangan yang realistis membantu kamu bersikap objektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri.
Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan kamu pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”
Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan.
Editor’s picks
Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu kamu beli atau penuhi atau tidak.
4. Hindari hutang
Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah kamu membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti kamu harus melakukannya di setiap Jumat sore. Kamu bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
5. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial
Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
6. Menabung, menabung, dan menabung
Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah kamu rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga kamu. Sebaiknya, kamu memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan saat Rumah Masih Ngontrak, Antiboncos!
7. Berinvestasilah
Tentu kamu tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita kamu untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi? tak perlu khawatir, kamu hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan kamu dengan ahli keuangan yang handal!
Baca Juga: Dana Darurat Boleh Dipakai untuk Apa Saja? Ini Jawabannya