BiSEA Jadi Forum Penguat Perdagangan Indonesia-Inggris

Reuni BiSEA dukung pengembangan perdagangan regional

Jakarta, IDN Times – Upaya pemulihan Britain in Southeast Asia (BiSEA) dinilai perlu dilakukan sejak adanya pandemi COVID-19, keluarnya Inggris dari Uni Eropa, dan adanya pergantian perdana Menteri. Britain in Southeast Asia (BiSEA) sendiri merupakan kelompok informal dari Kamar Dagang Inggris di Asia Tenggara.

Executive Director BritCham Indonesia, Chris Wren, mengatakan upaya pemulihan yang dilakukan sendiri yakni dengan mengumpulkan sejumlah delegasi delegasi dari Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam. BritCham Indonesia didapuk sebagai menjadi tuan rumah untuk para delegasi.

“Kami merasa sangat penting untuk mengembangkan strategi regional untuk mendorong peluang dan mendukung anggota-anggota kami dengan pertumbuhan intraregional dan kepentingan berbasis di Inggris yang ingin mengkases pasar Indonesia.” kata Chris Wren pada Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Biaya Hidup di Inggris Melonjak, PM Liz Truss Akan Batasi Harga Energi

1. Anggota BritCham yang telah berinvestasi di Indonesia untuk memulai dialog tatap muka

BiSEA Jadi Forum Penguat Perdagangan Indonesia-InggrisIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Konferensi BiSEA yang berlangsung dalam satu hari Kamis (8/9/2022) lalu mencakup diskusi panel dengan tamu kehormatan, Ambassador Jon Lambe, Duta Besar Inggris untuk ASEAN, yang juga berbasis di Jakarta. Acara pertemuan bisnis pada malam hari juga memberikan kesempatan bagi anggota BritCham yang telah berinvestasi di Indonesia untuk memulai dialog tatap muka yang akan menghasilkan ekspansi regional.

“Ini adalah konferensi pertama kami setelah pandemi. Selama pandemi, Inggris telah keluar dari Uni Eropa dan berganti Perdana Menteri. Meskipun ada peningkatan komitmen yang lebih kuat secara regional dalam hal politik dan perdagangan bersama, para pelaku bisnis Inggris tidak dapat melaukan perjalanan internasional untuk memperdalam kepentingan komersial,” katanya.

Baca Juga: Zulhas: Potensi Perdagangan Indonesia-Arab Saudi Sangat Besar

2. Reuni BiSEA untuk mendukung pengembangan perdagangan regional

BiSEA Jadi Forum Penguat Perdagangan Indonesia-InggrisBendera Negara-Negara ASEAN (dok. ASEAN.org)

Chairman BritCham Indonesia dan Vice Chairman, ASEAN & Presiden Komisaris Indonesia untuk Standard Chartered Bank, Rino Donosepoetro, mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan Board Members BritCham berperan aktif di 5 dari 7 komite B20.

“Hal ini sangat tepat bahwa Indonesia menyelenggarakan reuni BiSEA untuk mendukung pengembangan perdagangan regional. Kerja sama untuk mendukung hampir 700 juta blok regional akan melayani semua kepentingan dengan cara yang jauh lebih produktif,” ucapnya.

Baca Juga: Charles, Raja Baru Inggris!

3. BritCham Indonesia telah lama dikenal sebagai Kamar Dagang asing paling aktif di Indonesia

BiSEA Jadi Forum Penguat Perdagangan Indonesia-InggrisIlustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

BritCham Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan BKPM, Bank Indonesia, dan Kedutaan Besar Indonesia di London untuk mengikuti roadshow selama 6 hari di 5 kota, untuk membuka peluang investasi, mempromosikan sektor pariwisata dan pendidikan, serta membangun pemahaman terhadap Indonesia yang lebih baik untuk diversifikasi supply chain.

BritCham Indonesia telah lama dikenal sebagai Kamar Dagang asing paling aktif di Indonesia. Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dan British Council, dan juga mitra Indonesia KADIN dan Kementerian Investasi (BKPM).

BritCham adalah komunitas keanggotaan internasional yang beranggotakan sekitar 1000 yang memiliki kepentingan lintas sektor dalam keberlanjutan yang diwakili oleh Climate Change, Human Capital & Education and Sustainable Smart Cities Member Focus Groups. Anggota BritCham sangat aktif dalam berbagai komite yang bekerja menuju keberhasilan G20 dan B20 akhir tahun ini.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya