Bupati Temanggung: Petani Tembakau Makin Hari Makin Sulit

Tembakau jadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar

Jakarta, IDN Times - Daerah penghasil tembakau angkat suara terkait dengan berbagai tantangan yang dialami oleh salah satu komoditas penyumbang devisa negara terbesar ini.

Bupati Temanggung, H Al Khadziq, mengatakan wilayahnya yang menjadi tumpuan produksi tembakau terus menghadapi sejumlah tantangan terhadap keberlangsungan tembakau mulai dari cuaca hingga kampanye, bahkan regulasi yang tidak berpihak kepada petani. 

“Tahun ini tanaman tembakau mengalami pelambatan akibat perubahan iklim. Kondisi ini jelas menyulitkan para petani. Jangan lagi para petani dibebani dengan serangan kampanye negatif terhadap tembakau dan regulasi pengendalian yang semakin ketat," ujar Bupati Temanggung, H Al Khadziq, saat mengikuti diskusi AMTI bertemakan penolakan intervensi asing terhadap industri tembakau Tanah Air, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Pemerintah Susun Roadmap Industri Hasil Tembakau Nasional, Apa Isinya?

1. Temanggung pertahankan tembakau sebagai komoditas strategi

Bupati Temanggung: Petani Tembakau Makin Hari Makin SulitANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bupati Temanggung, H Al Khadziq, yang turut memberikan dukungan dalam momentum pernyataan sikap ekosistem pertembakauan secara daring menyatakan pemerintah daerah berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan tembakau sebagai komoditas strategi.

"Begitu juga dengan pendampingan kepada para petani tembakau, secara konsisten dilakukan agar petani tembakau tetap eksis di tengah beragam tekanan dan tantangan yang ditujukan kepada ekosistem ini. Strategi yang dilakukan antara lain adalah mempertahankan keaslian tembakau Temanggung baik varietas, cara mengolah, hingga produk akhir," katanya. 

2. Jawa Tengah sebagai salah satu sentra produksi tembakau

Bupati Temanggung: Petani Tembakau Makin Hari Makin SulitANTARA FOTO/Anis Efizudin

Senada dengan Bupati Temanggung, H Al Khadziq , Denty Eka Pratiwi, Anggota DPD RI dari dapil Jawa Tengah juga menyampaikan dukungannya untuk memperjuangkan ekosistem pertembakauan. Jawa Tengah sebagai salah satu sentra produksi tembakau, harus mendapat perhatian dan dukungan pemerintah agar ekosistem pertembakauannya tumbuh dan maju.

“Jangan sampai negara mengabaikan sumbangsih ekosistem pertembakauan dan memberangus hajat hidup orang banyak. Tekanan terhadap revisi PP 109 ini sangat ironis, jelas akan membunuh petani, pekerja, industri, ekonomi dan berdampak kepada kehidupan sosial masyarakat,” kata Denty. 

Baca Juga: AMTI Tolak Intervensi Asing Terhadap Aturan Tembakau di Tanah Air

3. Segmen sigaret putih mesin (SPM) pada tahun lalu turun 15,52 persen dibandingkan dengan 2019

Bupati Temanggung: Petani Tembakau Makin Hari Makin SulitANTARA FOTO/Aji Styawan

Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo), Benny Wahyudi,  mengatakan pemerintah diharapkan memasukkan industri hasil tembakau (IHT) ke sektor yang dibiayai program pemulihan ekonomi nasional.

“Alih-alih mendapat insentif, tarif cukai hasil tembakau kembali dinaikkan. Begitu juga untuk tahun depan, industri harap-harap cemas. Industri kian tercekik karena produksi terus menurun,” ujarnya.

Sebagai catatan, segmen sigaret putih mesin (SPM) pada tahun lalu turun 15,52 persen dibandingkan dengan 2019. Pernyataan sikap seluruh ekosistem pertembakauan dituangkan dalam dokumen sah yang disaksikan oleh perwakilan kepala daerah dan perwakilan legislatif.

Dokumen tersebut akan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo sebagai permohonan dan wujud nyata aspirasi elemen ekosistem pertembakauan yang selama ini ditekan, minim ruang bertumbuh dan menjadi sasaran kampanye hitam kelompok- kelompok tidak bertanggung jawab yang anti-tembakau.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya