Neraca Dagang RI Surplus, Rupiah Menguat Seharian

Rupiah ditutup menguat 7 poin ke Rp14.897 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah atau kurs mata uang Garuda menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (15/9/2022).

Seperti dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 7 poin ke level Rp14.897 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini. Sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp14.907.

Baca Juga: Rupiah Comeback Lawan Dolar AS, Menguat ke Rp14.899

1. Pengumuman The Fed jadi perhatian pedagang

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar menguat pada Kamis (15/9/2022) dikarenakan dolar AS diperdagangkan lebih tinggi hari ini.

Pembeli kembali fokus menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan. Ditundanya pertemuan Bank of England setelah kematian Ratu Elizabeth II juga menjadi faktor menguatnya dolar AS.

"Perhatian sekarang telah beralih ke pertemuan The Fed pekan depan dengan para pedagang memprediksi jika bank sentral AS lebih agresif dalam upayanya mengekang inflasi," kata Ibrahim pada Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Surplus US$5,76 Miliar di Agustus

2. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Agustus 2022. Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan barang sebesar 5,76 miliar dolar AS.

Dengan surplus neraca perdagangan pada bulan Agustus 2022 ini, mengantarkan Indonesia untuk mencetak surplus selama 28 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Surplus pada bulan Juli 2022 ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor. Adapun, nilai ekspor pada Agustus 2022 tercatat 27,91 miliar dolar AS, sedangkan impor tercatat sebesar 22,15 miliar dolar AS," ucapnya.

Baca Juga: Rupiah Loyo Lawan Dolar AS, Melemah ke Rp14.851 

3. Proyeksi rupiah esok hari

Ibrahim menambahkan, pada penutupan sore ini mata uang rupiah ditutup menguat 10 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 15 poin di level Rp14.897 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.907.

"Sedangkan, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.870 sampai dengan Rp14.930," ujar Ibrahim.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya