Halte TransJakarta yang Rusak Beroperasi Sementara Mulai 7 Hari Lagi

02 Sep 2025, 15:09 WIB

Halte TransJakarta Senen Sentral rusak (IDN Times/Ridwan Aji)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meninjau kondisi halte TransJakarta Polda Metro Jaya yang rusak parah akibat demonstrasi akhir Agustus 2025.

Dia menyebut, hingga pagi ini belum ada proses perbaikan yang berjalan. Dody pun menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas percepatan rehabilitasi sejumlah halte TransJakarta yang rusak.

"Salah satu topik utamanya adalah mendiskusikan dua halte ini. Halte yang di sini dan yang depan Senayan. Bagaimana ada proses rehabilitasi dan renovasinya bisa lebih cepat lagi," kata dia di Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

1. Halte yang rusak segera berfungsi

Halte TransJakarta depan Polda Metro Jaya dibakar massa aksi (IDN Times/Sandy Firdaus)

Langkah awal yang akan dilakukan adalah memastikan halte dapat berfungsi sementara. Fokus utama pembersihan dan pengecatan agar halte bisa kembali digunakan, meski hanya secara darurat.

"Jadi, TransJakarta yang lewat sini juga penumpang bisa turun, bisa turun dan naik dari tengah. Ini sementara waktu ya," ujar Dody.

2. Dikejar bisa berfungsi dalam sepekan

Halte TransJakarta Senen (Dok. Humas PT TransJakarta)

Dody menargetkan halte bisa berfungsi secara sementara dalam waktu kurang dari satu minggu. Koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan PT TransJakarta dilakukan agar pembagian tugas dan beban perbaikan lebih jelas.

"Tapi, secara fungsional harus sudah mulai. Target saya sih sebelum tujuh hari sudah bisa berfungsi secara sementara," kata Dody.

3. Halte Polda menjadi salah satu perhatian

Massa aksi membakar halte TransJakarta yang ada di depan Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) (IDN Times/Sandy Firdaus)

Dody menyatakan, halte Polda Metro menjadi prioritas karena saat ini tidak ada alternatif lain di sekitar lokasi, sehingga penumpang harus berjalan cukup jauh ke halte Senayan atau Benhil.

"Ini kan nggak bisa dipakai sama sekali, jadi penumpang kan harus turun di Senayan atau di Benil, itu lumayan jauh," paparnya.

Dia menekankan, kondisi halte yang terbakar total masih menunggu pemeriksaan tim teknis untuk menentukan apakah bangunan dapat digunakan kembali atau harus dibongkar dan dibangun ulang.