4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur Lebaran

Jangan lupa siapkan insentif untuk karyawan yang lembur ya

Jakarta, IDN Times - Libur Lebaran menjadi hal yang dinantikan para pekerja atau karyawan. Sebagian besar dari mereka melaksanakan mudik alias pulang kampung. Namun, bagi para pebisnis musim liburan juga menghadirkan tantangan, khususnya yang terkait dengan kecukupan staf.

Chief Commercial Officer Mekari, Sandy Suryanto mengatakan bagi bisnis yang tetap beroperasi selama Lebaran, pengaturan presensi dan absensi karyawan yang standby dan cuti menjadi hal yang krusial.

“Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran. Sebab itu, mereka harus merencanakan kebutuhan akan karyawan dengan cermat agar bisnis bisa terus beroperasi dan melayani konsumen dengan baik,” katanya.

Teknologi pun hadir untuk membantu bisnis, mulai dari mengatur rotasi karyawan hingga melayani konsumen secara virtual, selama lebaran. “Bahkan, teknologi bisa membantu bisnis untuk mempererat silaturahmi dengan konsumen sehingga konsumen semakin setia dengan bisnis tersebut,” tambahnya.

Berdasarkan pengalaman dalam membantu bisnis untuk menumbuhkan performa, Sandy membagikan tips bagaimana bisnis bisa dikelola secara baik dengan dukungan teknologi.

Baca Juga: Mau Bisnis Kamu Makin Tokcer Saat Ramadan? Ikuti 4 Tips Ini

1. Amankan rotasi karyawan

4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur Lebaranilustrasi karyawan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Bisnis harus terlebih dulu memperkirakan seberapa sibuk mereka nantinya saat lebaran agar dapat menyesuaikan dengan rotasi cuti karyawan di bagian back-end dan front-end. Di sini, solusi digital untuk manajemen personalia bisa membantu bisnis dengan mensinkronisasi secara otomatis jadwal cuti dan lembur ratusan karyawan yang tersebar di berbagai cabang sehingga tidak ada kekosongan orang.

Solusi digital juga bisa mengirimkan memo internal ke semua karyawan agar mereka selalu mendapat informasi terbaru mengenai jadwal kerja maupun libur.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Jasa Bersih-Bersih Rumah, Modalnya Minim!

2. Siapkan bonus lembur untuk karyawan

4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur LebaranIlustrasi bonus (pexels.com/Aukid phumsirichat)

Para pelaku bisnis harus memberikan bonus sebagai insentif agar karyawan bersedia mengambil shift lebaran. Dengan demikian, bisnis juga harus memperhitungkan anggaran untuk menutupi pengeluaran ekstra terkait apresiasi tersebut.

Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi human resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis.

Bisnis juga bisa menjadwalkan pengiriman gaji dan slip gaji agar menghindari telat bayar di saat karyawan yang sedang ber-Lebaran membutuhkan dana.

3. Pertahankan kualitas layanan kepada konsumen

4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur Lebaranpixabay/erik_lucatero

Ketersediaan customer service (CS) saat memasuki musim libur lebaran sangat diperlukan. Mereka punya peran penting dalam menjaga kualitas pelayanan tetap terjaga walau di tengah liburan.

Solusinya, customer relationship management (CRM) yang omnichannel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Itu akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.

Baca Juga: Ini Tips Menjadi Pengusaha Bisnis Kreatif di Usia Muda

4. Tingkatkan loyalitas konsumen

4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur Lebaranilustrasi melakukan customer service yang baik pada pelanggan (pexels.com/cottonbro studio)

Lebaran adalah momen yang sempurna bagi bisnis untuk berbagi kebaikan dengan konsumen. Bisnis dapat memanfaatkan CRM yang sama untuk mengirim ucapan Hari Raya, termasuk memberikan kode voucher diskon, lewat berbagai kanal, seperti WhatsApp, ke konsumen yang merayakan Idul Fitri.

Jika dirancang dengan kreatif, maka kampanye pemasaran selama Hari Raya akan membuat konsumen semakin bahagia di hari yang spesial sehingga meningkatkan loyalitas mereka.

Kemudian, bisnis bisa memanfaatkan fitur analitik di CRM untuk menganalisa respon konsumen terhadap kampanye tersebut secara real-time, sehingga bisnis dapat melakukan perubahan kampanye secara cepat apabila perlu.

“Di akhir liburan Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri, solusi digital akan secara otomatis mengumpulkan dan menganalisa performa bisnis selama kedua momen tersebut. Laporan inilah yang kemudian bisa digunakan bisnis sebagai insights untuk perencanaan pemasaran dan penjualan kedepannya,” ungkap Sandy.

Setelah lebaran, bisnis perlu mengantisipasi periode pasca libur yang identik dengan penurunan penjualan.

“Data dan analisa performa bisnis dari Lebaran tahun ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk merencanakan strategi untuk liburan berikutnya sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus didorong,” paparnya.

 

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya