5 Tahun Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen Hanya Mimpi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik telah menyampaikan laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 yang tercatat sebesar 5,02 persen. Capaian itu diperoleh dari realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2019 yang sebesar 5,07 persen, kuartal II-2019 sebesar 5,05 persen, kuartal III-2019 sebesar 5,02 persen dan kuartal IV sebesar 4,97 persen.
Berdasarkan catatan IDN Times, capaian 5,02 persen menjadi penutup di periode pertama kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Selama itu juga, pertumbuhan ekonomi jalan di tempat.
1. Pertumbuhan ekonomi stagnan di 5 persen
Selama lima tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, pertumbuhan ekonomi tidak pernah bergerak di atas 5 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi justru dicapai pada tahun 2018 yang sebesar 5,17 persen. Bagaimana dengan tahun lainnya?
Pada 2015 ekonomi Indonesia tumbuh 4,88 persen, 2016 sebesar 5,03 persen, lalu 2017 naik tipis 5,07 persen, kemudian di 2018 naik cukup tinggi menjadi 5,17 persen dan terakhir 5,02 persen.
2. Ekonomi Indonesia di kuartal IV masih cukup baik dibanding negara lain
Meski capaian pertumbuhan ekonomi jalan di tempat, pertumbuhan 5 persen sudah cukup baik. Jika membandingkan capaian pada kuartal IV, pertumbuhannya lebih baik dibanding Amerika Serikat (AS) yang hanya 2,3 persen, Singapura 0,8 persen hingga Korea Selatan yang sebesar 2,2 persen. Indonesia hanya kalah dari Tiongkok yang capaian pertumbuhannya mencapai 6 persen.
Editor’s picks
"Saya nggak bilang mengecewakan. Dengan memperhatikan kondisi yang luar biasa. Ada perlambatan, iya. Agak di bawah ekspektasi iya. Tapi kalau dibandingkan dengan negara lain ada perlambatan tapi nggak curam," kata Kepala BPS, Suhariyanto di kantornya, Rabu (5/2).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi di Papua Selalu Minus, Ini Penyebabnya
3. Target pertumbuhan hingga 7-8 persen hanya mimpi
Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden pada saat itu, Jusuf Kalla, ekonomi Indonesia pernah ditarget bisa mencapai hingga 7 persen. Bahkan target itu dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Bahkan dari target yang tertuang dalam RPJMN itu, banyak capaian yang meleset. Tahun 2015 misalnya yang realisasinya hanya 4,88 persen dari target 5,80 persen. Bahkan, tahun 2019 realisasinya hanya 5,02 persen atau jauh dari target yang dipatok sebesar 8 persen.
"Dengan berbagai kebijakan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat tajam sejak tahun 2016, menjadi 7,1 persen pada tahun 2017, dan terus meningkat pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing sebesar 7,5 persen dan 8,0 persen," demikian tertuang dalam RPJMN 2015-2019.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 Persen