Airlangga Hartarto Ungkap Rahasia Korsel Sukses Melawan Virus Corona

“Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran."

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Korea Selatan merupakan salah satu negara yang bisa dijadikan sebagai percontohan dalam penanganan virus corona atau COVID-19. 

Negara tersebut telah berhasil menekan kurva jumlah korban COVID-19. Sejauh ini, jumlah kasus baru di sana sudah berkurang signifikan sementara jumlah yang sembuh semakin meningkat. 

“Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespon cepat terhadap penyebaran virus corona,” kata Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa (7/4).

Beberapa minggu sebelumnya Airlangga pernah meminta laporan dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi Daegu tentang bagaimana Korsel berhasil menangani COVID-19 secara efektif.   

1. Korsel bantu Indonesia dalam penanganan virus corona lewat alat-alat kesehatan

Airlangga Hartarto Ungkap Rahasia Korsel Sukses Melawan Virus CoronaIlustrasi Alat Kesehatan (IDN Times/Hana Adi Perdan)

Tes secara masif itu juga didukung oleh produksi yang masif pula dari peralatan tes (testing kits) virus corona yang berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, Kogene Biotech dan Seegene.

Harapannya kedua perusahaan itu dapat memproduksi peralatan tes bersama perusahaan di Indonesia. Tak lupa, Alat Pelindung Diri (APD) juga akan diproduksi bersama, yaitu bahan mentahnya dari Korsel dan akan dijahit di sini.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada pemerintah Indonesia senilai US$500 ribu guna mendukung upaya kami memerangi wabah COVID-19,” tuturnya.

Bantuan kepada Indonesia terdiri dari COVID-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya.

Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA). 

Sementara itu sebagai bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu COVID-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga menyumbang 40 ribu APD, kepada Indonesia.

Pemerintah Korsel telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk ekspor alat kesehatan dan karantina, di samping Amerika Serikat (AS) dan Uni Arab Emirat (UAE).

2. Indonesia dan Korsel lakukan langkah pengamanan keuangan global melalui beberapa skema

Airlangga Hartarto Ungkap Rahasia Korsel Sukses Melawan Virus CoronaIlustrasi Transaksi Ekonomi Online (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, kondisi pandemik seperti saat ini mendorong pemerintah setiap negara untuk melakukan langkah pengamanan terhadap keuangan global melalui skema pertukaran mata uang (currency swap).

Airlangga bersama dan Mendag Korsel mengapresiasi penandatanganan Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) antara Bank Indonesia dan Bank of Korea pada 5 Maret 2020 lalu.

Plafonnya senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun, yang berlaku efektif mulai 6 Maret 2020 sampai 5 Maret 2023, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.

Selain itu, Indonesia juga mendorong skema keuangan lain yakni Local Currency Settlement with Appointed Cross Currency Dealer (LCS ACCD). Hal ini adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing, di mana penyelesaian transaksinya dilakukan dalam yurisdiksi wilayah masing-masing.

Skema ini mengharuskan penunjukkan Appointed Cross Currency Dealers, yaitu bank untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di negaranya. LCS ACCD dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas dalam penyelesaian perdagangan, sehingga mengurangi tekanan Dolar AS terhadap mata uang lokal.

“Saya berharap ini dapat memberikan jaring pengaman untuk transaksi finansial di antara kedua negara. Sebab, saya juga percaya jika situasi ekonomi global saat ini menjadi alasan utama untuk menguatkan kerja sama kita dalam menjaga stabilitas keuangan dan moneter di negara masing-masing,” ujarnya.

3. Korsel dan Indonesia punya hubungan bilateral yang baik

Airlangga Hartarto Ungkap Rahasia Korsel Sukses Melawan Virus CoronaANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian

Selama ini kedua negara mempunyai hubungan bilateral yang cukup baik, khususnya dalam bidang investasi (bisnis), perdagangan (ekspor-impor), dan pariwisata. Total perdagangan antar dua negara Asia ini sebesar US$1.311 juta pada Januari 2020. Indonesia menjadi pemasok bahan mentah dan energi untuk industri Korsel.

Indonesia merupakan salah satu tujuan utama investasi dari banyak perusahaan Korsel. Negeri Ginseng itu adalah investor terbesar ke-9 untuk Indonesia di 2019.Total investasi dari Korsel ke Indonesia pada tahun tersebut senilai US$1,1 miliar (2.952 proyek), menurun 33 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar US$1,6 miliar (2.412 proyek).

Baca Juga: Kocak! Pocong Penghalau Virus Corona Jadi Viral di Korea Selatan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya