Harga Emas Naik ke Rp957 Ribu per Gram

Harga emas dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam akhirnya kembali naik. Pantauan IDN Times dari logammulia.com, Senin (12/1/2021), harga emas naik Rp5 ribu menjadi Rp957 ribu per gram.

Sudah beberapa hari terakhir harga emas terus mengalami penurunan, hingga akhirnya setelah awal pekan kembali naik. Sementara, harga jual kembali atau buyback turun Rp6 ribu menjadi Rp839 ribu per gram.

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Naik ke Rp957 Ribu per GramIlustrasi emas batangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp528,5 ribu

Harga emas 1 gram: Rp957 ribu

Harga emas 2 gram: Rp1,854 juta

Harga emas 3 gram: Rp2,756 juta

Harga emas 5 gram: Rp4,560 juta

Harga emas 10 gram: Rp9,065 juta

Harga emas 25 gram: Rp22,537 juta

Harga emas 50 gram: Rp44.995 juta

Harga emas 100 gram: Rp89.912 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Mau Investasi Safe Haven? Begini Cara Buka Rekening Emas di Pegadaian

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Naik ke Rp957 Ribu per GramANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Harga Emas Naik ke Rp957 Ribu per GramIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Ini Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba Millennial

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya