Pemerintah Suntikan Modal Rp18,7 Triliun ke BUMN Tahun Depan

PT Hutama Karya dan PT PLN yang penerima PMN terbesar

Jakarta, IDN Times - Pemerintah lewat Kemenkeu menyiapkan anggaran sebesar Rp18,7 triliun untuk penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga dalam hal ini KPEI atau Indonesia Eximbank. 

"Alokasi PMN dalam APBN 2020 sebesar Rp18,7 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/12). 

1. HK dan PLN jadi BUMN dengan suntikan modal terbesar

Pemerintah Suntikan Modal Rp18,7 Triliun ke BUMN Tahun Depanwww.pln.co.id

Rinciannya, PMN kepada PT SMF sebesar Rp2,5 triliun, PT Hutama Karya sebesar Rp3,5 triliun, PNM (Rp1 triliun), PT Geo Dipa Energi (Rp0,7 triliun), PT PLN (Rp5 triliun) dan PMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan sebesar Rp1 triliun. Sementara itu, Indonesia Eximbang mendapat suntikan modal sebesar Rp5 triliun. 

"Rinciannya Rp1 triliun untuk penugasan khusus ekspor dan Rp4 triliun untuk penugasan umum," tuturnya. 

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Ada 7 BUMN Tekor Selama 2018

2. Sepanjang 2015-2019, HK dan PLN masih yang terbesar penerima modal negara

Pemerintah Suntikan Modal Rp18,7 Triliun ke BUMN Tahun DepanIDN Times/Helmi Shemi

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan dalam waktu lima tahun priode 2015 - 2019 suntikan modal negara atau penyertaan modal negara (PMN) terbesar disalurkan untuk PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) dan PT Hutama Karya (HK).

Rinciannya PT PLN mendapat saluran sebesar Rp35,1 triliun atau sebesar 33 persen dari total PMN, sementara PT Hutama Karya mendapat suntikan modal sebesar Rp16,1 triliun atau 15 persen.

"Penggunaan dana PLN merupakan penugasan pemerintah untuk pemerataan listrik. Sedangkan untuk Hutama Karya untuk Tol Trans Sumatera," katanya di gedung Komisi VI DPR.

3. Sepanjang 2015-2018, 138 BUMN yang disuntik modal berhasil laba dan 26 rugi

Pemerintah Suntikan Modal Rp18,7 Triliun ke BUMN Tahun DepanGedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

Rinciannya di 2015 BUMN laba sebesar 33 dan rugi sebanyak 8. Lalu di 2016 jumlah BUMN laba dan rugi sama dengan tahun sebelumnya. Pada 2017, BUMN laba meningkat menjadi 38 dan BUMN rugi turun menjadi 3. Sayangnya, pada 2018 jumlah BUMN laba turun menjadi 34, begitupun BUMN rugi naik menjadi 7. 

Baca Juga: Erick Thohir Sebut 2 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Terbesar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya