Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memberi isyarat jika hal itu akan membuat tarif angkutan umum dan ojek online (ojol) naik.
“Untuk penyesuaian tarif ojek online (ojol) akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM,” ujar Budi dalam keteranngannya, Senin (5/9/2022).
Budi menjelaskan, kenaikan tarif angkutan umum masih dalam pembahasan dengan sejumlah pemangku kepentingan. Mulai dari tingkat kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah.
“Komponen bahan bakar menjadi komponen yang cukup besar pada operasional layanan transportasi, yaitu berkisar antara 11 hingga 40 persen, sehingga berbagai penyesuaian pun harus kami lakukan. Di sisi lain, kami juga sangat menyadari dampak penyesuaian harga bbm terhadap angka inflasi,” ucap dia.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, kenaikan harga BBM tak berdampak signifikan pada bisnis maskapai pesawat. Selain itu, dampak tak siginifikan juga terasa di transportasi laut dan kereta api kelas ekonomi.
“Untuk transportasi udara, saat ini kami melihat tren penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu. Ini menjadi hal yang menggembirakan sesuai dengan harapan kita bersama,” ucap Menhub.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan harga adalah Pertalite, Solar dan Pertamax.
Harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
"Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter," katanya dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).