Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Harga emas Antam hari ini: 0,5 gram Rp1,239 juta hingga 1.000 gram Rp2,318 miliar

  • Emas sebagai investasi jangka panjang yang cenderung naik nilainya dan bisa menjadi asuransi untuk portofolio investor

  • Investasi emas menjadi pilihan bagi investor konservatif karena dianggap mudah dan aman

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Rabu (26/11/2025) turun Rp2 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp2,378 juta per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga turun dengan nominal yang sama, sehingga dibanderol Rp2,239 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.

1. Rincian harga emas hari ini

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1,239 juta

  • Harga emas 1 gram: Rp2,378 juta

  • Harga emas 2 gram: Rp4,696 juta

  • Harga emas 3 gram: Rp7,019 juta

  • Harga emas 5 gram: Rp11,665 juta

  • Harga emas 10 gram: Rp23,275 juta

  • Harga emas 25 gram: Rp58,062 juta

  • Harga emas 50 gram: Rp116,045 juta

  • Harga emas 100 gram: Rp232,012 juta

  • Harga emas 250 gram: Rp579,76 juta

  • Harga emas 500 gram: Rp1,159 miliar

  • Harga emas 1.000 gram: Rp2,318 miliar.

2. Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi.

Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik, sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Emas jadi pilihan investor konservatif

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Editorial Team