Harta Kekayaan Husodo Angkosubroto, Pemilik Gunung Sewu Group

Dikutip dari Forbes, harta kekayaan Husodo Angkosubroto dan keluarga per akhir tahun lalu sebesar 1,28 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun jika dikonversi dengan kurs saat ini di Rp16.380 per dolar AS.

Dengan kekayaannya tersebut, pengusaha 68 tahun ini masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia pada 2024. Dia berada di peringkat 43 pada tahun lalu.

Husodo Angkosubroto memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Administrasi Bisnis dari University of Southern California pada 1977. Setelah kepergian ayahnya pada 2009, Gunung Sewu Group diwariskan kepada Husodo dan tiga saudara kandungnya.

Awalnya berdiri sebagai bisnis perdagangan komoditas, Gunung Sewu telah berkembang menjadi salah satu grup bisnis terdiversifikasi terkemuka di Indonesia, yang mencakup operasi di bidang makanan, asuransi, properti, manufaktur, dan bisnis baru lainnya, dengan tenaga kerja sekitar 30 ribu orang.

Group memiliki saham yang cukup besar di perusahaan asuransi jiwa raksasa Sequis, namun menjual 20 persen sahamnya kepada perusahaan Jepang Nippon Life pada 2014.

Gunung Sewu Group telah berkembang menjadi konglomerasi dengan portofolio bisnis yang sangat terdiversifikasi. Dikutip dalam laman resmi perusahaan, di bawah kepemimpinan Husodo, grup ini berhasil merambah ke berbagai sektor, seperti:

• Asuransi
  Unit bisnis andalan Gunung Sewu, Sequis Life, adalah perusahaan asuransi jiwa swasta terbesar di Indonesia. Perusahaan ini dikenal menyediakan berbagai produk asuransi, termasuk asuransi jiwa tradisional, unit link, dan layanan manajemen aset.
• Makanan
  Great Giant Foods (GGF) adalah salah satu pilar utama grup ini. Dengan perkebunan nanas seluas 30 ribu hektare di Lampung, GGF memiliki fasilitas pengolahan nanas kalengan terbesar di dunia, yang mampu memproses hingga 500 ribu ton nanas per tahun dan mengekspor produknya ke 60 negara. Selain itu, GGF juga memiliki peternakan sapi penggemukan terbesar kedua di Indonesia, yang didukung oleh inovasi limbah pertanian, di mana kulit nanas diolah menjadi pakan ternak.
• Properti
  Melalui Farpoint Realty Indonesia, Gunung Sewu mengelola berbagai proyek ikonik di Jakarta, termasuk hunian mewah berkonsep resor, seperti Verde. Farpoint juga dikenal mengembangkan gedung perkantoran premium dan proyek campuran lainnya.
• Manufaktur
  Grup ini memiliki perusahaan seperti Indo Porcelain, produsen keramik berkualitas tinggi, dan menjadi pemain utama di Asia Tenggara untuk produksi gummy bear melalui salah satu unit manufakturnya.
• Lainnya
  Grup juga tengah mengembangkan bisnis yang tengah berkembang, meliputi sektor pertambangan batu bara Indonesia, layanan TI, ritel, serta radio dan media digital. Perusahaan di sektor ini, yakni Baramutiara Prima (BMP), Pratesis, dan Media Lintas Inti Nusantara (MLIN).