23 Juta Pekerjaan Terancam Tergantikan Robot, Apa Langkah Menaker?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang hilang karena terdampak otomatisasi. Selain itu akan ada 20 ribu tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan karena digantikan teknologi artificial intelligence atau biasa disederhanakan dengan istilah robot.
Lalu, bagaimana cara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menghadapi hal tersebut?
1. Meningkatkan kemampuan pekerja
Dengan pegerseran ke era teknologi, Ida berharap para pekerja dapat terus meningkatkan kemampuan (skilling) mereka belajar keahlian lain (reskilling).
"Karena otomatisasi semua orang tahu banyak pekerjaan yang hilang meskipun juga ada harapan pekerjaan baru yang tumbuh dan kita prediksi membutuhkan pelatihan vokasi," kata Ida di Kuningan, Jakarta, Sabtu (30/11).
Baca Juga: Selain Robot Birokrasi, Jokowi Juga Mau Revolusi Digital di Masyarakat
2. Penerapan kartu pra-kerja dan balai latihan kerja
Editor’s picks
Ida juga mengatakan pemerintah akan meningkatkan serapa tenaga kerja melalui program kartu pra-kerja dan penguatan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) baik di pemerintah pusat atau daerah.
"Lalu kita meminta perusahaan untuk memberikan kesempatan melalui training center yang dimiliki perusahaan-perusahaan itu," kata Ida.
3. Beberapa pekerjaan yang akan hilang, di antaranya sektor manufaktur
Diberitakan sebelumnya, Direktur Bina Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja RI, Siti Kustiati, mengungkapkan masa depan pekerjaan di Indonesia akan hilang karena digitalisasi. Dia mengatakan beberapa bidang yang akan digantikan robot yakni manufaktur. Siti mencontohkan jika dahulu tekstil dikerjakan oleh operator kini beralih ke robot.
"Pekerjaan yang akan digantikan robot paling banyak di manufaktur namun saat ini kami belum mempunyai data secara detail tentang bagian mana saja yang akan tergantikan robot," ujarnya.
Baca Juga: Bappenas Jadi Instansi Pertama yang Ganti Eselon III-IV dengan Robot