BUMN Pangan Distribusikan 7,2 Juta Liter Lebih Minyak Goreng

Telah didistribusikan sejak 6 Februari lalu

Jakarta, IDN Times - Anggota ID FOOD Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusindo telah mendistribusikan sebanyak lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng di seluruh Indonesia sejak 6 Februari 2022 hingga saat ini. Langkah ini dilakukan perusahaan atas rencana pemenuhan ketersediaan serta keterjangkauan harga pangan khususnya minyak goreng di tingkat retail.

Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra mengatakan, dari 7,2 juta liter minyak goreng Rajawali Nusindo tersebut terdiri dari 1,6 juta liter minyak goreng kemasan, dan 5,6 juta liter minyak goreng curah.

Baca Juga: Krisis Minyak Goreng, DPR Bakal Panggil Eksportir CPO

1. Distribusi untuk jaga rantai pasokan minyak goreng

BUMN Pangan Distribusikan 7,2 Juta Liter Lebih Minyak GorengSalah satu BUMN Pangan, PT Rajawali Nusindo telah mendistribusikan sebanyak lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng di seluruh Indonesia sejak 6 Februari 2022. (dok. PT Rajawali Nusindo)

Iskak mengatakan pendistribusian minyak goreng ini dilakukan selain untuk menjaga ekosistem rantai pasok pangan. Ini juga bertujuan mendukung pemerintah terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit.

Berdasarkan Permendag No 6/2022, HET minyak goreng sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

"Perkembangan harga minyak goreng saat ini masih fluktuatif, kegiatan pendistribusian minyak akan terus dilakukan ke tingkat retail dengan mengandalkan cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Iskak dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Mendag Bakal Sikat Mafia yang Bikin Harga Minyak Goreng Tinggi! 

2. Bentuk kerja sama dengan ke toko retail dan grosir

BUMN Pangan Distribusikan 7,2 Juta Liter Lebih Minyak GorengIlustasi minyak goreng di pasaran (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk proses penyaluran minyak goreng tersebut  bekerjasama dengan berbagai toko grosir, toko retail, pedagang Tradisional dan sebagainya, untuk selanjutnya di jual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dalam melakukan distribusi, Rajawali Nusindo akan memberikan kesepakatan berupa Pakta Integritas kepada pihak toko grosir, toko retail, pedagang tradisional dan sebagainya untuk menjaga kestabilan harga sesuai dengan peraturan HET Minyak goreng terbaru.

Baca Juga: [BREAKING] Ada Subsidi, HET Minyak Goreng Curah Jadi Rp14 Ribu per Liter

3. Pendistribusian minyak goreng didukung dua kementerian

BUMN Pangan Distribusikan 7,2 Juta Liter Lebih Minyak GorengIlustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam melaksanakan pendistribusian ini Rajawali Nusindo didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, ID FOOD, dan juga bekerjasama dengan berbagai elemen baik Supplier Minyak Goreng maupun pemerintah daerah lainnya.

Rajawali Nusindo sendiri bergerak di bidang distribusi dan trading baik untuk produk food maupun non food. Pada tahun 2004, Nusindo spin-off dari induknya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) atau yang saat ini dikenal dengan nama ID FOOD menjadi entitas sendiri, dan hingga 2021 yang lalu berhasil membukukan omset sekitar Rp4,2 triliun.

Produk dan ribuan produk yang didistribusikan baik berasal dari ID FOOD group dan Non ID FOOD group termasuk kerjasama dengan supplier dari luar negeri. Saluran distribusi yang telah dibentuk oleh Rajawali Nusindo dari Aceh hingga Jayapura merupakan modal kerja utama untuk mengembangkan usaha sebagai perusahaan distribusi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya