Dahlan Iskan Blak-blakan 3 Masalah yang Dihadapi Ahok sebagai Komut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Dahlan Iskan blak-blakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Apakah BTP akan mampu? Saya bisa menjawab: mampu. Menjadi dirut pun BTP mampu. Saya tidak pernah meragukan kemampuan BTP," kata Dahlan dalam blognya disway.id, Senin (25/11).
Namun ada sejumlah masalah yang akan dihadapi pria yang akrab disapa Ahok itu dalam menjadi komut. Apa saja?
1. Membangun komunikasi yang baik dengan direksi
Menurut Dahlan, tantangan pertama Ahok adalah membangun komunikasi yang baik dengan para direksi. "Penilaian kepada komisaris biasanya terbatas pada bagaimana hubungannya dengan direksi. Harmonis atau tidak. Cekcok atau tidak," ujar Dahlan.
Baca Juga: Erick Thohir Dipastikan Rombak Habis Komisaris Utama BUMN
2. Komisaris biasanya sulit memberikan persetujuan
Editor’s picks
Kedua, kata Dahlan, direksi akan sulit mendapat persetujuan dari komisaris terkait hal yang menyangkut risiko perusahaan. "Kadang memang harus sulit. Apalagi menyangkut program yang mengandung risiko perusahaan. Komisaris harus kritis," katanya.
Menurutnya, kadang komisaris bahkan tidak memberikan keputusan apapun. "Tidak disetujui tapi juga tidak ditolak," imbuh Dahlan.
3. Komisaris tidak paham masalah
Menurutnya, komisaris tidak berani memberi persetujuan bisa didasarkan karena komisaris tidak memahami masalah atau program yang diusulkan direksi.
Tantangan lain yang timbul adalah apakah Ahok memahami masalah yang dihadapi Pertamina atau tidak. "Yang seperti ini direksi akan sangat jengkel. Merasa sangat terhambat," ujar Dahlan.
Baca Juga: Ditanya Masalah Mafia Migas, Ahok: Saya Bukan Godfather