Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Menantikan Wisata Gunung Bromo Dibuka

Mereka sudah siap dengan protokol kesehatan

Jakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) masih menunggu dibukanya wisata Gunung Bromo, Jawa Timur oleh pemerintah. Ketua PHRI Jawa Timur, Dwi Cahyo mengatakan pengusaha hanya bisa bertahan sampai akhir Juli. Jika wisata Gunung Bromo belum juga dibuka, dia khawatir banyak pengusaha di kawasan tersebut terpaksa gulung tikar.

PHRI juga khawatir dengan masih takutnya masyarakat untuk berwisata. Mengacu pada okupansi hotel di Jawa Timur yang kini hanya berkisar 10-15 persen, para pengusaha masih takut untuk membuka hotel dan restoran.

"Itu yang kita takutkan untuk membuka. Karena cost variable sektor akan muncul. Kalau keputusan buka, ya mau gak mau buka, tapi pasti ada biaya. Kalau pun kemarin tutup, setelah Juli akan tutup lagi jika (okupansi) masih di bawah 10-15 persen," kata Dwi kepada IDN Times, Rabu (1/7/2020).

1. Masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat

Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Menantikan Wisata Gunung Bromo DibukaGubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Saat ini, kata Dwi, para pengusaha membahas sejumlah hal khususnya terkait transportasi yang hanya boleh menampung 50 persen kapasitas.

"Kalau kami PHRI sudah menyiapakan protokol kesehatan untuk hotel dan resto. Yang belum bisa dibuka angkutan umum karena harus pakai pelindung, kaca pembatas," kata Dwi.

Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Siap Buka Kembali, TNBTS Siapkan SOP Khusus  

2. PHRI sudah siapkan protokol kesehatan

Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Menantikan Wisata Gunung Bromo DibukaIlustrasi Room Attedant (Dok. Kemenparekraf).

Dwi mengatakan kini sejumlah hotel di Jawa Timur, termasuk yang ada di Probolinggo, sudah menyiapkan berbagai protokol kesehatan agar wisatawan bisa semakin yakin dan aman dalam berwisata.

Mulai dari pengecekan suhu, kewajiban mencuci tangan dan ruangan khusus untuk isolasi wisatawan yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat.

"Semua karyawan harus pernah dicek rapid test, memakai face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan lain-lain. Kami juga kerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat," ujarnya.

3. Zona merah yang membuat orang ketakutan

Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Menantikan Wisata Gunung Bromo DibukaIDN Times/Reja Gussafyn

Menurut data Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia akhir Juni kemarin mengalami penambahan sebanyak 1.293 kasus. Dengan demikian total kasus COVID-19 menjadi 56.385.

Jawa Timur masih tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini yaitu 331 kasus baru. Jawa Timur juga masih menjadi provinsi dengan penyebaran kasus virus corona terbanyak yakni 12.136 kasus.

"Orang masih ketakutan karena zona merah di Jatim. Orang ketakutan jadi belum datang," kata Dwi.

Baca Juga: Sulit Pulih, Okupansi Hotel Hanya 20 Persen meski Sudah New Normal

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya