IHSG Hancur Lebur Dikeroyok 9 Sentimen Negatif, Apa Saja?

Ada 4 sentimen negatif dari dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hancur lebur pada perdagangan hari ini, Rabu (31/3/2021). IHSG bahkan mencatatkan level terendahnya dalam sebulan terakhir menurut grafik dari RTI.

Pada penutupan perdagangan IHSG ditutup melemah 85,9 poin atau 1,42 persen menjadi 5.985,5. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pelemahan IHSG hari ini karena 'dikeroyok' banyak sentimen negatif.

"Sentimennya (yang melemahkan IHSG) sangat banyak," kata Nafan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021).

Setidaknya ada sembilan sentimen negatif baik dari dalam atau luar negeri yang 'mengeroyok' IHSG hari ini. Apa saja itu?

Baca Juga: Terendah Dalam sebulan Terakhir, IHSG Terperosok hingga Level 5.985,5

1. Ada 4 sentimen internal yang melemahkan IHSG dari dalam negeri

IHSG Hancur Lebur Dikeroyok 9 Sentimen Negatif, Apa Saja?Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Nafan memaparkan ada empat sentimen dalam negeri yang melemahkan IHSG hari ini. Pertama adalah kebijakan manajemen BPJS Ketenagakerjaan yang akan mengurangi porsi investasi di saham dan reksa dana

Kedua, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I yang masih minus antara minus 1 persen hingga minus 0,1 persen yang disikapi negatif pelaku pasar.

"Sentimen lainnya adalah pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021 juga disikapi negatif oleh para pelaku pasar. Lalu ada aksi terorisme di Makassar," paparnya.

2. Ada 5 faktor eksternal yang melemahkan IHSG

IHSG Hancur Lebur Dikeroyok 9 Sentimen Negatif, Apa Saja?Kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez pada pekan lalu. (Twitter.com/ballantine70)

Adapun dari luar negeri atau sentimen eksternal yang melemahkan IHSG menurut Nafan adalah, pertama adanya dampak dari Archegos Capital Management yang gagal memenuhi margin call turut memberikan sentimen negatif yang memberatkan kinerja IHSG pada hari ini.

Kedua, pelaku pasar juga masih khawatir perkembangan mutasi COVID-19 dan adanya kenaikan kasus COVID-19 secara global. "Akibatnya beberapa negara di Eropa mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan Lockdown," kata Nafan.

Selain itu, wacana Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak disikapi negatif oleh para pelaku pasar.

Keempat adalah memanasnya hubungan bilateral antara AS dengan Tiongkok disikapi negatif oleh para pelaku pasar.

"Kelima, terdapat potensi Suez Canal crisis karena terdapat sebuah permasalahan teknis yang dialami sebuah giant cargo vessel tersebut," papar Nafan.

Baca Juga: Mau Belajar Investasi Saham Gratis? Ini Cara Ikut Sekolah Pasar Modal

3. IHSG yang seharian ini terus di zona merah

IHSG Hancur Lebur Dikeroyok 9 Sentimen Negatif, Apa Saja?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pelemahan IHSG terjadi sejak awal pekan dan berlanjut hingga seharian ini. Pada hari ini, IHSG dibuka melemah 9 poin pada perdagangan, namun belum ada setengah jam perdagangan, IHSG meluncur hingga minus 48 poin atau 0,79 persen menjadi 6.022,7.
IHSG bahkan sempat meninggalkan level 6.000 pada perdagangan pagi ini.

Dilansir dari RTI, level terendah IHSG berada pada level 5.892,6 dan level tertingginya 6.066,8

Baca Juga: IHSG Indonesia Lebih Baik dari Malaysia dan Filipina

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya