Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Puji Sejumlah Torehan Positif Pasar Modal, Apa Saja?

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menyampaikan keterangan terkait penerapan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/7/2021) (ANTARA FOTO/Biropers Setpres)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memuji sejumlah torehan positif Pasr Modal dalam rangka 44 Tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Mulai dari kenaikan jumlah investor yang melesat dalam beberapa tahun belakangan.

"Saya mendengar kabar baik dari pasar modal, pasar modal Indonesia juga mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan, sampai Juli 2021 meningkat 50,04 persen, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017," kata Jokowi dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan dan Konferensi Pers dalam Rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (10/8/2021).

1. Jokowi puji banyak investor dari kalangan millennial

ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga memuji peningkatan investor di pasar modal didominasi investor domestik dan generasi millennial.

"Kenaikan jumlah investor ini akan berkontribusi untuk menahan tekanan pasar," katanya.

2. Jokowi puji perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana

Ilusttasi Aplikasi Bukalapak (ANTARA News/Livia Kristianti)

Jokowi juga mengapresiasi jumlah perusahaan yang melaksanakan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Menurutnya, jumlah perusahaan yang IPO tidak menurun meskipun di tengah kondisi pandemik COVID-19.

"Selama pandemi jumlah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa tidak menurun, jumlah IPO nya tetap tertinggi di ASEAN, sampai akhir Juli 2021 tercatat ada 27 IPO baru, capaian yang baik ini telah dicapai selama empat tahun berturut-turut," papar Jokowi.

3. Jokowi wanti-wanti tekanan di kuartal III akan memberatkan ekonomi

Ilustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski memuji sejumlah torehan positif dari pasar modal, Jokowi mengingatkan pentingnya kewaspadaan di kuartal III-2021 yang disebutnya kondisi perekonomian akan lebih berat. Dia mengatakan penyebaran COVID-19 varian Delta pada awal Juli telah memaksa negara untuk memperketat mobilitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi nasional.

"Ini patut diwaspadai termasuk dari pasar modal. Pasar modal Indonesia punya peluang tumbuh lebih baik ketika masuk ke situasi pandemi pada saat penerapan PSBB pertama dan PSBB kedua nilai transaksi harian di Bursa justru meningkat jadi Rp7,5 triliun sampai dengan Rp8 triliun, bahkan setelah PSBB kedua berakhir nilai transaksi harian bahkan mencapai Rp13,1 triliun," papar Jokowi.

Ia berharap momentum tersebut dapat dijaga dan peningkatan kepercayaan pada pasar modal Indonesia harus menjadi prioritas.

"Digitalisasi harus dipercepat, produk produktivitas dan kualitas pelayanan harus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, dan ekosistem ekonomi nasional harus sama-sama kita perbaiki," kata Jokowi menambahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us