Jawa Barat Paling Diminati Investor dalam 5 Tahun Terakhir 

Investasi di Indonesia masih Jawasentris

Jakarta, IDN Times - Catatan realisasi investasi kuartal I 2020 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) memperlihatkan, investasi di Indonesia masih Jawasentris.

Dari total capaian realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), investasi di Pulau Jawa sebesar 51,4 persen dan luar Jawa sebesar 48,6 persen.

"Investasi di Indonesia pada waktu tersebut tercatat sebesar Rp210,7 triliun atau tumbuh 8 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5).

Baca Juga: Pilah-pilih Investasi Paling Aman Dilirik di Masa Pandemik COVID-19

1. Jawa Barat masih jadi tujuan favorit investor

Jawa Barat Paling Diminati Investor dalam 5 Tahun Terakhir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (IDN Times/Bagus F)

Berdasarkan data yang ada di Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (Pusat KOPI) BKPM, provinsi yang menempati peringkat pertama realisasi investasi secara nasional pada triwulan I tahun 2020 adalah Jawa Timur, dengan nilai investasi sebesar US$2,18 miliar.

Namun jika melihat data 5 tahun terakhir atau sejak 2016 hingga kuartal I 2020, PMA dan PMDN masih berpusat di Provinsi Jawa Barat dengan total investasi mencapai US$35,68 miliar.

"Kemudian disusul DKI Jakarta sebesar US$30,60 miliar, Jawa Timur US$20,16 miliar, Jawa Tengah US$16,38 miliar, Banten US$15,95 miliar, dan Daerah Istimewa Yogyakarta US$1,18 miliar," kata Farah.

Selama 5 tahun terakhir, investasi PMA di Pulau Jawa banyak berlokasi di Provinsi Jawa Barat (US$22,98 miliar) kemudian Provinsi DKI Jakarta (US$17,89 miliar); Banten (US$10,98 miliar); Jawa Tengah (US$8,82 miliar); Jawa Timur (US$6,04 miliar); dan Daerah Istimewa Yogyakarta (US$ 0,15 miliar).

Berbeda dengan PMA, investasi PMDN di Pulau Jawa mayoritas berada di Provinsi Jawa Timur (US$14,12 miliar); disusul Provinsi DKI Jakarta (US$12,71 miliar); Jawa Barat (US$12,69 miliar); Jawa Tengah (US$7,56 miliar); dan Banten (US$4,97 miliar).

2. Ada pergeseran investasi ke luar Jawa

Jawa Barat Paling Diminati Investor dalam 5 Tahun Terakhir Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Farah mengatakan, realisasi investasi PMA di Pulau Jawa pada tahun 2019 sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada tahun 2018, investasi PMA di Pulau Jawa mencapai US$17,04 miliar. Sedangkan tahun 2019 menjadi US$15,47 miliar.

Jika dibandingkan data kuartal I tahun 2020 dengan periode yang sama di tahun 2019 lalu, total investasi di Pulau Jawa memang turun 0,9 persen.

“Dapat kita amati di sini, jika investor asing juga mulai melirik lokasi di luar Jawa. Pembangunan infrastruktur di luar Jawa tentunya menjadi poin positif bagi investor,” jelas Farah.

3. Sektor-sektor yang diminati investor

Jawa Barat Paling Diminati Investor dalam 5 Tahun Terakhir Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Total investasi PMA di Pulau Jawa pada tahun 2016 hingga kuartal I 2020 mencapai US$66,86 miliar. Sedangkan investasi PMDN mencapai Rp739,70 triliun atau setara dengan US$53,09 miliar.

Selama periode 5 tahun tersebut, rasio realisasi investasi PMA dan PMDN di Pulau Jawa mencapai 55 persen dan luar Jawa sebesar 45 persen dari total investasi sebesar Rp3.047,2 triliun.

Sektor yang mendominasi investasi PMA di Pulau Jawa selama tahun 2016 sampai kuartal I 2020 yaitu Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (US$12,07 miliar); Listrik, Gas, dan Air (US$10,25 miliar); Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (US$9,34 miliar); Industri Kimia dan Farmasi (US$5,28 miliar); dan Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain (US$5,27 miliar).

Sedangkan untuk investasi PMDN didominasi oleh sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (US$14,17 miliar); Konstruksi (US$8,22 miliar); Industri Makanan (US$5,51 miliar); Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (US$4,28 miliar); dan Listrik, Gas, dan Air (US$4,07 miliar).

Baca Juga: Babak Belur Industri Perikanan Dihajar COVID-19

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya