Kuota BBM 2019 Jebol hingga 2,1 Juta Kiloliter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas Fanshurullah Asa mengatakan over kuota bahan bakar minyak (BBM) kombinasi solar dan premium selama 2019.
"Over kuota sekitar 2,1 juta kiloliter, kombinasi solar dan premium dengan nilai Rp3,9 triliun," kata Fanshurullah di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/1).
1. Rincian kelebihan kuota
Fanshurullah menjabarkan, untuk solar terjadi kuota jebol hingga 111,51 persen. Realisasi kuota solar melonjak dari target 14,5 juta kiloliter menjadi 16,17 juta kiloliter.
Sementara untuk premium, kuotanya melonjak dari 11 juta kiloliter menjadi 11,49 juta kiloliter atau sebesar 104,53 persen.
2. Kelebihan kuota hingga 1,4 juta kiloliter di tahun ini
Editor’s picks
Masalah kelebihan kuota tahun lalu bisa berdampak pada pada tahun ini. Fanshurullah menyebut bisa terjadi over kuota hingga 1,4 juta kilo liter.
"Apabila gunakan asumsi realisasi 2019, maka akan berpotensi over kuota 1,4 juta kilo liter di tahun 2020," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Harga BBM 2020 Pertamina Terbaru di Wilayah Jawa Tengah dan DIY
3. Kebutuhan akan sinergi kementerian lembaga
Menyikapi hal ini, BPH Migas menilai perlu adanya sinergi kementerian atau lembaga dalam menjamin pengawasan distribusi BBM ke daerah. Sebab, jebolnya kuota kerap terjadi karena penyalahgunaan BBM subsidi, pengoplosan, pembelian dengan jeriken, modifikasi tangki hingga mutu takaran BBM yang kurang akurat.
"Kerja sama antara BPH Migas, Kementerian ESDM, Kemendagri dan Kapolri dinilai penting dalam mengatasi berbagi permasalahan penyimpangan BBM di masyarakat. Kami siap menindak lanjut hal ini," kata Fanshurullah.
Baca Juga: Kuota Solar Bersubsidi Diprediksi Jebol Lagi di 2020