Perbedaan Robo Advisor dan Robot Trading, Pahami yuk!

Ingat ya, OJK tidak mengatur dan mengawasi robot trading

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini masyarakat diramaikan dengan kabar maraknya investasi bodong robot trading. Salah satu perusahaan robot trading bernama viral blast, baru-baru ini dilaporkan telah merugikan 12 ribu membernya senilai Rp1,2 triliun. 

Viral Blast memiliki skema ponzi atau membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.

Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengatakan robot trading berbeda dengan robo advisor yang banyak digunakan perusahan-perusahan efek atau manajer invetasi untuk memandu nasabahnya.

Sebagai informasi, robo Advisor adalah teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi yang optimal berdasarkan umur, profil risiko dan tujuan hidup kamu secara otomatis.

Baik robot trading maupun robo advisor punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya jelas memiliki fungsi yang berbeda. Apa itu? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Polri: Kerugian Korban Robot Trading Viral Blast Capai Rp1,2 Triliun

1. Perbedaan dari sisi perizinan

Perbedaan Robo Advisor dan Robot Trading, Pahami yuk!Ilustrasi trading (Pexels/AlphaTradeZone)

Tongam mengatakan, fitur robo advisor mengotomasi transaksi dan pelaporan atas
sepengetahuan user. Selain itu robo advisor tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya user dan aktivitasnya dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan user.

Sementara robot trading dijual dengan skema penjualan langsung tanpa izin.

2. Trading secara manual vs otomatis

Perbedaan Robo Advisor dan Robot Trading, Pahami yuk!Ilustrasi trading cryptocurrency(unsplash/Carlos Muza)

Perbedaan kedua robo advisor dengan robot trading adalah pada robo advisor pengguna diharuskan memilih sendiri produk yang akan dijual atau dibeli dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh user.

Sayangnya, dalam kasus robot trading, trading dilakukan autopilot atau otomatis
tanpa campur tangan pengguna.

Baca Juga: Daftar 19 Robot Trading Ilegal di RI, Hati-Hati Ya!

3. Robot trading biasanya janjikan keuntungan yang tetap dan komisi perekrutan member baru

Perbedaan Robo Advisor dan Robot Trading, Pahami yuk!Ilustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahaya lain dari robot trading adalah mengharuskan penggunanya merekrut anggota lain, seperti sistem multi level marketing (MLM). Robot trading juga menjanjikan imbal hasil tetap dalam setiap transaksinya.

"Robot trading marak digabung MLM. Ini fenomena baru. MLM memiliki ranah sendiri dan digabung dengan perdagangan berjangka," kata Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Aldison.

4. Robot trading tidak punya izin OJK

Perbedaan Robo Advisor dan Robot Trading, Pahami yuk!Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

Tongam juga menegaskan bahwa robot trading digunakan pada platform pialang berjangka atau broker luar negeri yang tidak memiliki izin dari Bappebti.

"OJK tidak mengatur dan mengawasi robot trading. Sementara izin MLM dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan," ucap Tongam.

Baca Juga: Mengenal Robot Trading yang kian Populer dalam Investasi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya