Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September, Dicetuskan 18 Tahun Lalu

Hari Pelanggan Nasional dan Hari Konsumen Nasional beda lho!

Jakarta, IDN Times - Tahukah kamu tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional (Harplenas) di Indonesia? Harpelnas merupakan peringatan pelaku bisnis untuk terus berkomitmen menjaga kepuasan pelanggan.

Sejarah Hari Pelanggan Nasional pertama kali digagas pada tahun 2003 oleh Presiden Megawai Soekarnoputri dan CEO Frontier Group Handi Irawan D.

Berikut ini adalah fakta dan sejarah Hari Pelanggan Nasional di Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Loyalitas Pelanggan, Dijamin Bikin Puas!

1. Sejarah awal Hari Pelanggan Nasional

Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September, Dicetuskan 18 Tahun LaluInfografis Hari Pelanggan Nasional (Dok. website haripelanggan.com)

Seorang pengusaha sukses Indonesia kelahiran Solo, Jawa Tengah, Handi Irawan D mencetuskan ide untuk menetapkan satu hari sebagai Hari Pelanggan Nasional yang kemudian disahkan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Handi memulai kiprahnya pada 1997, dengan mendirikan sebuah perusahaan riset dan konsultasi marketing bernama Frontier Consulting Group. Ia juga yang menggagas beberapa penghargaan populer Indonesia di dunia marketing seperti Top Brand Award, ICSA, dan IMAC.

Dilansir dari laman Hari Pelanggan, saat peresmian Hari Pelanggan Nasional pada 2003 tersebut dihadiri oleh 200 jajaran Direktur Utama berbagai perusahaan dan Direktur BUMN dan dirayakan lebih dari 500 perusahaan.

2. Latar belakang pendirian Hari Pelanggan Nasional

Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September, Dicetuskan 18 Tahun LaluIlustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Latar belakang Hari Pelanggan Nasional didasarkan kekhawatiran Handi pada masa depan dunia bisnis Tanah Air, jika tidak ada komitmen lebih untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Ia juga melihat bahwa tujuan utama pelaku bisnis saat itu lebih kepada terus meningkatkan target penjualan, tanpa diimbangi dengan memperhatikan kepuasan pelanggan.

Ide Handi menggagas Hari Pelanggan Nasional membuatnya mendapat julukan Bapak Kepuasan Pelanggan dari Harian Bisnis Indonesia. Setelah menggagas Harpelnas pada tahun 2003, Handi kemudian mencetuskan ide untuk menetapkan peringatan Hari Marketing Indonesia (Hamari) pada tahun 2010.

Baca Juga: Genap 22 Tahun, Ini 3 Fakta Hari Konsumen Nasional

3. Arti logo Hari Pelanggan Nasional

Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September, Dicetuskan 18 Tahun LaluLogo Hari Pelanggan Nasional (Dok. website haripelanggan.com)

Hari Pelanggan Nasional memiliki logo atau maskot khusus. Logo yang digunakan adalah logo yang melambangakan senyum manusia dengan dasar warna hijau.

Logo yang dikarang oleh salah satu The Best Ad Designer di Indonesia ini mewakili sebuah senyuman manusia yang tulus, yang menandakan sebuah kepuasan. Pemilihan warna hijau menggambarkan kesejukan, rasa bersahabat dan keramahan, sedangkan pemilihan tipologi huruf kecil melambangakan sifat kerendahan hati dan keinginan untuk selalu berkembang.

4. Hari Pelanggan adalah milik Indonesia

Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September, Dicetuskan 18 Tahun LaluIlustrasi e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hari Pelanggan ini bukan milik perusahaan Handi, Frontier. Bukan juga milik perusahaan swasta ataupun BUMN, melainkan milik nasional. Setiap perusahaan diharapkan dapat belajar tentang esensi dari Hari Pelanggan Nasional yang merupakan cetusan dari sebuah pemikiran dan pengalaman bertahun-tahun memahami tingkah laku berbagai perusahaan di Indonesia.

Tujuannya, agar dapat tercipta ekosistem dimana pelanggan puas, pelanggan loyal, perusahaan maju dan akhirnya negara pun maju.

Baca Juga: Sambut Harpelnas, Honda Bikin Program Terima Kasih Pelanggan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya