Tak Mau Ditekan PA 212, Ini Respons Erick Thohir soal Ahok

Erick maklum ada pihak-pihak yang tidak puas

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, tidak akan mencopot Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meski ada tekanan dari pengunjuk rasa Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Jumat (21/2) kemarin.

Kepastian tidak akan mencopot eks Gubernur DKI Jakarta itu, karena Erick menilai Ahok memiliki kinerja baik sejak ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pertamina.

"Saya tidak mau dikotomi komisaris atau direksi, komisaris dan direksi di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik," kata Erick di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/1).

Baca Juga: Aksi PA 212, Orator Minta Ahok Dipecat dari Komisaris Utama Pertamina

1. Erick maklum ada pihak-pihak yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah

Tak Mau Ditekan PA 212, Ini Respons Erick Thohir soal AhokMenteri BUMN Erick Thohir dalam acara FHCI di Kantor Pusat Pertamina (IDN Times/Shemi)

Pada kesempatan itu, Erick juga menyatakan tidak melarang demo yang dilakukan oleh PA 212.

"Saya rasa era daripada Indonesia era demokrasi. Ketika ada kelompok mengemukakan pendapat, bahwa ada ketidakpuasan itu normal-normal saja," ujarnya.

2. Marwan Batubara dari atas mobil komando aksi PA 212 tuding Ahok terlibat korupsi

Tak Mau Ditekan PA 212, Ini Respons Erick Thohir soal AhokDemo PA 212 (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Pada demo Jumat kemarin, PA 212 menyoroti kasus korupsi yang semakin merajalela di Tanah Air. Mereka menilai mantan Bupati Belitung Timur tersebut terlibat dalam kasus skandal korupsi.

Hal itu disampaikan Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara di atas mobil komando aksi PA 212.

"Ahok kita minta dalam waktu satu bulan dari sekarang supaya mundur dari Komisaris Utama Pertamina," kata Marwan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

3. Ahok dituding terima suap dan dilindungi partai penguasa

Tak Mau Ditekan PA 212, Ini Respons Erick Thohir soal AhokLaunching buku Basuki Tjahaja Poernama (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Marwan menuding, Ahok selama ini kerap menerima suap dari sejumlah konglomerat Tanah Air dan dilindungi oleh partai penguasa, sehingga aksinya tersebut bisa berjalan mulus.

“Tetapi kita rakyat Indonesia terus memperjuangkan agar Ahok diadili. Ahok sesumbar dia menang kalau ikut pilpres, merasa paling bersih padahal dia terduga korupsi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar pemerintah tidak terus melindungi Ahok dan sejumlah koruptor lainnya yang jelas-jelas melakukan tindakan korupsi.

"Kami minta penegak hukum segera memproses Ahok untuk berbalik kasus di dugaan korupsi yang telah dilakukan. Kasus belakangan ini semakin banyak tapi justru semuanya terkesan dilindungi, dan kita rakyat dianggap sampah," Marwan menegaskan.

Baca Juga: Massa Demo PA 212 Teriak Minta Koruptor Digantung di Monas 

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya