Hub Lombok AirAsia, Langkah Awal Persiapan MotoGp 2021?

03 Mei 2019, 14:07 WIB

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times – AirAsia baru saja meresmikan pusat operasi atau hub terbaru di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hub ini adalah yang kelima di Indonesia setelah Medan, Jakarta, Surabaya dan Bali.

Selain untuk mendorong pariwasata Lombok, langkah AirAsia ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, mulai dari Angkasa Pura I dan Kementerian Pariwisata. Salah satunya terkait persiapan Lombok sebagai tuan rumah MotoGp 2021.

“Ini kita jadikan ini hub karena 2021 mau ada MotoGp,” kata Direktur Perhubungan Internasional dan Pengembangan Usaha AngkasaPura I Sardjono Jhony Tjitrokusumo di Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid, Lombok, Kamis (2/4).

1. Dukungan pembangunan di wilayah sekitar bandara

IDN Times/ Helmi Shemi

Sardjono mengatakan Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid akan terus dikembangkan hingga fase mencapai 7 juta penumpang. Untuk itu diperlukan pembangunan wilayah sekitar bandara.

“Ada 168 hektar yang perlu dibangun. Entah bentuk aero city atau venue lain. Perlu hotel di wilayah bandara, aktivitas dalam bentuk hiburan. Dengan perhitungan bisnis yang tepat dan biaya tepat kita bisa strategic partner untuk membangun Lombok agar lebih besar,” paparnya.

2. Lombok sebagai salah satu dari 4 destinasi super prioritas untuk datangkan wisatawan mancanegara

IDN Times/Sunariyah

Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Akses dan Infrastruktur, Judi Rifajantoro menyebut Lombok sebagai salah satu dari 4 destinasi super prioritas selain Labuan Bajo, Danau Toba, dan Borobudur. Ia yakin dengan adanya hub ini akan mendatangan wisatawan lebih banyak lagi Lombok.

“Lombok dalam hal atraksi tidak diragukan. Ada gunung, kota, desa, pantai, laut. 2021 akan jadi tuan rumah MotoGp. Kami yakin Lombok sebagai hub akan mempermudah arus turis dari pasar yang lebih jauh,” ujarnya.

3. Targetkan 29 ribu wisatawan ke Lombok

IDN Times/Sunariyah

Judi juga berharap dengan pasar AirAsia dapat mendatangkan turis dari China,India dan Asian. “AirAsia punya network yang sangat luas. Turis dari China, India, Asian, itu pasar utama kita. Dan AirAsia kuat di situ. Lombok akan jadi bridge pasar utara dan selatan Australia. Karena Australia pasar sejatinya Indonesia, selalu tumbuh. Mereka betah tiap tahun kembali ke Indonesia. Ini jadi peluang baru di luar Bali,” jelasnya.

Ia menargetkan akan ada 15 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dari rute baru Lombok-Perth dan sebaliknya, juga Lombok-Kuala Lumpur dan sebaliknya.

“Akan ada tanda tangan kerja sama Kemenpar dan AirSsia akan saling bantu dan kami berharap ada tambahan di Lombok 15 ribu wisman untuk rute baru dan 14 ribu dari rute yang ada,” harapnya.

4. Optimisme CEO AirAsia angkut 85 persen penumpang

IDN Times/ Helmi Shemi

CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan optimis dengan adanya hub ini, khususnya bagi wisman Australia. Ia menargetkan load factor atau keterisian pesawat Airbus A320 sebanyak 180 kursi bisa terisi hingga 85 persen.

“Di awal akan sedikit di bawah, biasa karena kita perkenalkan baru. Ke depan kita optimis. Rute internasional Lombok-Perth, Lombok-Kuala Lumpur, lalu kita planning Lombok-Singapura, untuk domestik Jakarta, Jogja, Medan, Bali jadi 50-50,” kata Dendy.