Zaman sekarang banyak ibu-ibu ingin terjun kedunia bisnis. Dilema yang terjadi terkadang disatu sisi ingin berbisnis bantu-bantu suami atau sekedar menyalurkan hobi tapi disisi lain takut tidak bisa mengurus keluarga.
Salah satu solusi terbaik agar tetap bisa berbisnis dan mengurus rumah adalah berbisnis online. Mengapa? karena semua bisa dilakukan dari rumah tentunya. Berikut tips berbisnis online dari rumah bagi ibu-ibu yang baru mencoba memulai berbisnis.
Tujuan sangat penting dalam memulai bisnis. Ibu bisa membuat pertanyaan dan jawabannya mengenai alasan untuk berbisnis. Dari sekian banyak pertanyaan dan jawaban silahkan diseleksi yang mana yang menjadi alasan utama. Alasan utama ini bisa digunakan sebagai motivasi disaat semangat sedang turun. Bisa ditulis di kertas besar lalu di tempel agar terbaca setiap hari.
Mulailah dengan apa yang kita bisa dulu seperti dengan melakukan cek dan ricek permasalahan dan solusinya yang terjadi disekitar kita, dimana ide bisa didapat dari cerita temen, tetangga, masalah sehari-hari atau bisa searching di internet.
Setelah dapat masalah dan solusinya kita bisa mencari target market yang cocok dengan bisnis yang akan kita geluti. Contoh target market bisa klasifikasi berdasarkan gender, usia, tempat tinggal, hobi, minat, kesukaan, penghasilan.
Membuat skala prioritas sangat penting terutama bagi ibu-ibu yang akan memulai bisnis dimaksudkan agar menjadi patokan dalam mengambil tindakan. Contoh skala prioritas: penting dan mendesak, tidak penting tetapi mendesak, penting tetapi tidak mendesak, tidak penting dan tidak mendesak. Setelah skala prioritas sudah kita tetapkan kita dapat melakukan pengaturan waktu agar kepentingan keluarga dan bisnis dapat berjalan bersama. Untuk pengaturan waktu ibu-ibu sebaiknya membuat jadwal sehari-hari dari bangun sampai beristirahat sehingga menjadi efektif dan efisien.
Hal terakhir setelah semua komponen diatas dilakukan ibu-ibu tinggal action. Ya percuma jika sudah cape-cape bikin ini itu, mikir ini itu tetapi tidak dilakukan. Perlu di ingat dalam melakukan itu semua ibu-ibu harus fokus hanya pada satu produk itu saja dulu sampai menghasilkan dan stabil. Kalau sudah stabil sesuai harapan dan target baru untuk mulai membuat produk lain tetapi disarankan yang masih ada hubungannya (varian) dari produk awal.