Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perhubungan, sekaligus mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan, mendukung keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang merombak direksi PT KAI belum lama ini.
"Regenerasi pimpinan KAI telah berjalan kembali minggu lalu dan saya melihat bahwa regenerasi ini sesuai dengan kebutuhan KAI saat ini," kata Jonan melalui keterangan, Kamis (15/1).
Jonan menyebut, KAI sedang menghadapi tantangan bisnis yang besar karena pandemik COVID-19. Oleh karena itu, pengaturan keuangan yang luar biasa diperlukan untuk meneruskan proyek LRT Jabodebek dan partisipasi dalam pembangunan Kereta Cepat.
Dengan demikian, Jonan menilai Direktur Utama KAI yang baru Didiek Hartantyo merupakan sosok yang tepat karena memiliki latar belakang sektor keuangan yang mumpuni. Didiek sebelumnya menjabat sebagai direktur keuangan.
"Sebagai mantan Dirut KAI dan mantan Menhub, saya sangat berharap bahwa kinerja KAI akan semakin baik dalam melayani kebutuhan masyarakat sekarang dan ke depan," ucapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari lalu telah melakukan regenerasi pimpinan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-142/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Dalam keputusan itu, Erick Thohir mencopot Edi Sukmoro sebagai direktur utama perseroan. Selain itu, regenerasi juga dilakukan untuk posisi Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha, Direktur Niaga, dan Direktur SDM dan Umum.
Jonan pun ikut mengapresisasi kepemimpinan Edi Sukmoro, menurutnya kepemimpinan sebelumnya telah membawa KAI menjadi moda transportasi dengan layanan yang terus membaik. Hal itu, menurut Jonan, perlu dilanjutkan dengan mengikuti perkembangan zaman.
Berikut susunan direksi baru KAI yang dicopot:
Selain itu, Erick Thohir menambah satu direktur lain yakni Direktur Keuangan yang dijabat oleh Rivan Agung Purwantono.