Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indeks Keyakinan Konsumen Melorot, Tanda Daya Beli Lemah?

ilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Jack Sparrow)
Intinya sih...
  • IKK Maret 2025 turun menjadi 121,1 dari 126,4 di Februari 2025
  • IKE Maret 2025 turun menjadi 110,6 dari 114,2 di bulan sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mencatat laju Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 mencapai level 121,1, atau sedikit lebih rendah dibandingkan Februari 2025 yang sebesar 126,4. Meski demikian, secara umum IKK masih berada di zona optimistis.

“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Maret 2025 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 yang tetap berada pada level optimis sebesar 121,1,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya, Kamis (16/4/2025).

1. Indeks kepercayaan ekonomi susut tipis

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Ekonomi (IKE) tercatat sebesar 110,6, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 114,2.

Kondisi ini disebabkan oleh penurunan sejumlah komponen, seperti Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods/IDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3.

"Komponen-komponen ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2," tegasnya.

Secara spasial, beberapa kota masih mencatatkan peningkatan IKE, dengan Banjarmasin mencatatkan peningkatan terbesar, diikuti oleh Medan dan Banten. Peningkatan ini menunjukkan adanya kecenderungan optimisme yang bervariasi di berbagai wilayah, mencerminkan perbedaan kondisi ekonomi yang dialami oleh konsumen di masing-masing daerah.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat sedikit penurunan pada beberapa komponen, IKE Maret 2025 tetap menunjukkan angka yang kuat, mencerminkan ketahanan ekonomi dan optimisme konsumen yang tetap terjaga.

2. Pengeluaran masyarakat alami penurunan

Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, terjadi penurunan lebih lanjut di sisi pengeluaran yang berdasarkan indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) pada mayoritas kelompok pengeluaran, dengan penurunan terdalam terjadi pada kelompok dengan pengeluaran sekitar Rp4,1 juta hingga Rp5 juta.

Namun demikian, kelompok pengeluaran lebih dari Rp5 juta tercatat mengalami peningkatan, sehingga menahan penurunan indeks pembelian barang tahan lama lebih dalam.

"Berdasarkan kelompok usia, kelompok usia lebih dari 60 tahun mengalami peningkatan optimisme dibandingkan periode sebelumnya, sedangkan kelompok usia lainnya mengalami penurunan meskipun masih berada pada level optimis," ujarnya.

3. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan tetap kuat

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diperkirakan tetap kuat. Hal ini tercermin dari IEK Maret 2025 yang sebesar 131,7, meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 138,7.

Bila dirinci, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) pada Maret 2025 masing-masing tercatat sebesar 137,0, 132,2, dan 125,9.

"Laju komponen-komponen ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2," tegas Denny. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us