Ilustrasi Bansos (Foto: IDN Times)
Terdapat lima stimulus yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pertama, diskon transportasi. Guna meningkatkan aktivitas ekonomi selama libur sekolah dan awal tahun ajaran baru, pemerintah memberikan diskon pada sejumlah moda transportasi.
Kereta api diskon 30 persen dengan anggaran Rp300 miliar bagi 2,8 juta penumpang selama periode Juni–Juli 2025. Kemudian, pesawat kelas ekonomi yang PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6 persen. Anggarannya Rp430 miliar untuk 6 juta penumpang. Selanjutnya, kapal laut yang didiskon 50 persen dengan anggaran Rp210 miliar bagi 500 ribu penumpang. Total anggaran untuk stimulus transportasi ini mencapai Rp 940 miliar.
Kedua, diskon tarif tol. Pemerintah memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk 110 juta kendaraan. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, kebijakan ini merupakan program non-APBN dan telah dilaksanakan Kementerian PUPR melalui surat edaran kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Ketiga, tambahan bantuan sosial (bansos) yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan. Tambahan dana sebesar Rp200 ribu per bulan selama dua bulan diberikan kepada 18,3 juta penerima Kartu Sembako.
Keempat, Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan kepada 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Setiap pekerja akan menerima Rp300 ribu per bulan selama dua bulan dengan total bantuan Rp600 ribu.
Selain itu, bantuan juga diberikan kepada 565 ribu guru honorer, terdiri dari 288 ribu guru di lingkungan Kemendikbudristek dan sisanya di Kementerian Agama. Mereka juga akan menerima Rp600 ribu selama dua bulan.
Kelima, perpanjangan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK). Pemerintah memperpanjang diskon iuran JKK sebesar 50 persen selama enam bulan bagi pekerja di sektor padat karya. Program ini menggunakan anggaran non-APBN sebesar Rp200 miliar.