BKPM Hitung Dampak Corona ke Realisasi Investasi Tiongkok

Belum ada dampak secara langsung

Jakarta, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menghitung dampak virus corona terhadap realisasi investasi Tiongkok. Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dampak virus corona terjadi di hampir semua negara.

"Seberapa besar dampaknya ini yang lagi kami hitung sekarang," kata Bahlil usai seminar nasional di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Senin (3/2).

Baca Juga: Selamat! BKPM Catat Realisasi Investasi 2019 Lampui Target 

1. Belum ada dampak secara langsung ke Indonesia

BKPM Hitung Dampak Corona ke Realisasi Investasi TiongkokIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bahlil mengatakan, saat ini memang belum ada dampak secara langsung ke Indonesia. Namun, apabila wabah virus corona masih bertahan hingga 2-3 bulan ke depan, otomatis akan ada dampaknya.

"Saya juga ditanya gimana realisasi investasi dari Tiongkok, saya katakan bahwa kalau sampai 2-3 minggu masih okelah. Kalau di atas 2 bulan ini perlu kami kaji dan pasti ada dampaknya. Kecil atau besar saya belum memutuskan, tapi kalau ditanya dampak, ada," tuturnya.

2. Kalau dua bulan menyebar, investasi bisa drop

BKPM Hitung Dampak Corona ke Realisasi Investasi TiongkokIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Bahlil Lahadalia mengakui endemik virus corona akan memengaruhi realisasi investasi Tiongkok di Indonesia.

"Kalau sampai dengan 2 bulan gak selesai, saya bisa memastikan bahwa pertumbuhannya akan menurun, realiasasi investasi kita dari China. Karena pasti mereka gak akan produktif," kata Bahlil.

3. Sudah 362 orang meninggal karena corona

BKPM Hitung Dampak Corona ke Realisasi Investasi TiongkokIlustrasi (IDN Times/Yogi Pasha)

Virus Corona (Coronavirus) kian mengganas. Hingga Senin (3/2), Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat yang dikutip IDN Times mencatat 17.335 orang positif terpapar virus, dan 362 orang di antaranya meninggal dunia.

Angka korban meninggal ini bertambah 57 orang dibandingkan, Minggu (2/2) yang masih tercatat 305 orang. Sebanyak 361 orang yang meninggal ini merupakan warga Tiongkok. Satu orang lainnya warga Filipina.

Baca Juga: Kepala BKPM: Tidak Mudah Capai Investasi di Tahun Cebong-Kampret 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya