Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen 

Belum ada penjelasan resmi dari pihak online travel agent

Jakarta, IDN Times - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memanggil pihak online travel agent (OTA) minggu depan. Hal itu terkait raibnya tiket AirAsia dalam pasar beberapa OTA.

Komisioner KPPU Afif Hasbullah mengatakan, pemanggilan juga terkait kontrak antara OTA dan pihak maskapai.

“Tentu saja (diteliti). Semua hal terkait masalah ini akan diselidiki dengan cermat oleh KPPU. Minggu depan rencana KPPU memanggil OTA, salah satunya Traveloka. Kan hilangnya tidak hanya di Traveloka, namun juga di belasan OTA lain," ungkap Afif dalam pesan tertulis kepada IDN Times, Selasa (26/3).

Baca Juga: AirAsia Putus dengan Traveloka, Pelanggan Beralih ke Maskapai Lain 

1. Pangsa pasar AirAsia di bawah 5 persen

Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen sekolahpramugari.top

Afif menjelaskan, KPPU telah memeriksa AirAsia. Secara umum, AirAsia memang memiliki pangsa pasar yang tidak terlalu signifikan, yakni di bawah 5 persen.

"Namun, strategi dan bisnis plan-nya dinamis. Pihak AirAsia mengaku cukup terkejut sih dengan fakta hilangnya AirAsia di beberapa OTA," kata Afif.

2. Belum ada penjelasan resmi dari pihak online travel agent

Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen twitter.com/AirAsia_indo

Padahal, lanjut dia, hubungan AirAsia Business to Business dengan OTA sangat baik. Bahkan, tidak ditemukan kendala apa pun.

"Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi apa pun dari pihak OTA terkait hilangnya AirAsia di pemesanan OTA," jelas dia.

3. Ada kontrak antara maskapai dengan online travel agent

Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen airasia.com

Afif menuturkan, OTA seperti Traveloka, Tiket.com, dan sebagainya biasanya memberikan harga lebih murah daripada di maskapai. Pada umumnya, ada kontrak antara OTA dengan maskapai. Konsumen bisa memilih harga termurah setelah membandingkan harga.

“Wajar mereka (maskapai) ada kontrak dengan OTA," kata Afif.

4. Latar belakang raibnya tiket AirAsia masih didalami

Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen twitter.com/ewinnussy

Hingga saat ini, KPPU masih mendalami raibnya tiket AirAsia di beberapa aplikasi penjualan tiket online tersebut.

Hal itu terkait adakah sebatas indikasi penetapan harga ansih, atau ada upaya pemboikotan maupun praktik penguasaan pasar yang cenderung menghalangi persaingan usaha tidak sehat. Itu merugikan konsumen ataupun pelaku usaha lainnya. 

"KPPU harus hati-hati dan cermat," ujarnya.

5. Praktik persekongkolan penerbangan sudah diamati sejak Lebaran tahun lalu

Tiket AirAsia Raib, KPPU Akan Panggil Online Travel Agen (Salah satu armada AirAsia) www.airasia.com

Menurut Afif, pihaknya telah mengamati dugaan persekongkolan industri penerbangan sejak tahun lalu. Namun, kecenderungan (harga tiket) kembali normal.

"Ada kenaikan signifikan terasa sejak bulan-bulan akhir tahun lalu. Saya lupa persisnya," kata dia.

Terkait dugaan permainan harga (kartel) tarif tiket pesawat, KPPU masih melakukan investigasi. Dalam tahap itu, investigator KPPU masih memanggil para pihak yang dianggap mengetahui fakta yang terjadi. Selain itu, mereka juga sedang mengumpulkan alat bukti.

"Memang dalam mengusut suatu perkara, mereka tentu harus hati-hati dan cermat," ujar Afif.

Menurut Afif, investigator harus membuktikan adanya perjanjian penetapan harga. Sekalipun dalam konteks hukum persaingan usaha, suatu perjanjian itu tidak selalu berbentuk tertulis.

"Bisa pertemuan, bisa komunikasi, bisa kesesuaian tindakan antarpelaku usaha," ungkapnya.

Setelah proses penyelidikan dianggap cukup dengan bukti-bukti, kata Afif, bisa dilanjut ke pemberkasan. Kemudian, diperiksa di persidangan majelis komisi.

Baca Juga: Tiket AirAsia Hilang di Online Travel Agent, Pelanggan Kecewa

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya