Jakarta, IDN Times - PT Indosat Tbk (ISAT) menjual 3.100 menara milik perseroan kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Protelindo.
Sebanyak 2.100 menara milik Indosat dilepas kepada Mitratel dan kemudian 1.000 menara dilepas kepada Protelindo.
"Kami senang telah menyelesaikan transaksi ini yang akan memberikan manfaat positif bagi semua pihak," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Al Neama, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).
Adapun total transaksi penjualan menara tersebut senilai Rp6,39 triliun. Menurut Neama, pembayaran transaksi akan dilakukan seluruhnya dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi.
Penyelesaian masing-masing transaksi akan dilakukan sebelum akhir tahun ini, dan akan disesuaikan dengan persetujuan dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan pada 21 November 2019 mendatang.
"Indosat Ooredoo akan menyewa kembali menara-menara tersebut selama 10 tahun dari masing-masing pembeli, bersamaan dengan dilakukannya penyelesaian transaksi," tuturnya.
Selanjutnya ia mengatakan, transaksi ini dilakukan Indosat Ooredoo untuk mempercepat pelaksanaan strategi perseroan, terutama untuk terus meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
"Kami telah menempatkan portofolio berkualitas tinggi bersama dua penyedia menara telekomunikasi terkemuka di Indonesia, dan akan menyewa kembali dengan persyaratan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kami secara berkelanjutan,” ucapnya.
Di saat bersamaan, Direktur Utama Mitratel, Herlan Wijanarko, optimistis akusisi menara Indosat akan membuat perseroan semakin berkembang pesat.
“Kami berkeyakinan bahwa di masa mendatang industri menara masih terus tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi dan layanan seluler. Akuisisi 2.100 menara Indosat Ooredoo ini akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel secara signifikan, sekaligus sejalan dengan rencana jangka panjang Perseroan," ucapnya.