Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inflasi Beras Tembus 5,61 Persen, Tertinggi dalam 5 Tahun!

Tumpukan beras yang dijual di Pasar Dargo Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Jakarta, IDN Times - Harga beras mengalami kenaikan sejak Juli 2022. Kenaikan tertinggi terjadi pada September 2023.

Lonjakan harga beras menyebabkan inflasi beras tembus hingga 5,61 persen secara month-to-month (mtm). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

"Inflasi beras bulan September 2023 secara mtm merupakan yang tertinggi sejak Februari 2018," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/10/2023).

1. Harga beras tembus Rp13.799 per kg di tingkat konsumen

Salah satu kuli menata karung berisi beras 5 kilogram di dalam becak sebelum dibawa ke pelanggannya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Data BPS menunjukkan, harga beras tembus Rp12.708 per kilogram (kg) di tingkat penggilingan. Adapun di tingkat pedagang grosir mencapai Rp13.307 per kg. Lalu, di tingkat eceran atau sampai ke tangan konsumen sebesar Rp13.799 per kg pada September 2023.

Sementara itu, pada Agustus 2023, harga beras di tingkat penggilingan sebesar Rp11.519 per kg. Lalu, di tingkat pedagang grosir sebesar Rp12.266 per kg, dan di tingkat eceran atau sampai ke tangan konsumen sebesar Rp13.058 per kg.

Secara persentase, harga beras di penggilingan pada September 2023 naik sebesar 10,33 persen secara mtm, dan 27,43 persen secara year on year (yoy).

Lalu, di tingkat grosir, harga beras pada September 2023 naik 6,29 persen secara mtm, dan naik hingga 21,02 persen secara yoy. Adapun harga beras di tingkat eceran naik 5,61 persen secara mtm, dan 18,44 secara yoy.

2. Harga gabah di tingkat petani melonjak

Petani di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Adapun kenaikan harga beras disebabkan harga gabah di tingkat petani juga melonjak. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 11,69 persen secara mtm, atau naik 26,7 persen secara yoy.

Lalu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani pada September 2023 naik 9,26 persen secara mtm, dan naik 27,31 persen secara yoy.

"Pasokan produk padi yang semakin menurun akibat penurunan luas panen yang kemudian juga didorong oleh dampak El Nino, harga gabah juga mengalami kenaikan," tutur Amalia.

3. Produksi beras di Jawa hingga Sulawesi turun drastis

Sawah padi. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

BPS menyatakan, kenaikan harga beras disebabkan oleh penurunan produksi padi nasional, terutama di sentra-sentra produksi seperti di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

"Hal ini juga mengindikasikan terjadinya penurunan pasokan beras akibat penurunan produksi padi di provinsi-provinsi sentra produksi tersebut," ucap Amalia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us