Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Tantangan Penerapan Produk Tembakau Inovatif Bebas Asap

ilustrasi orang menggunakan vape (unsplash.com/Romain B)
ilustrasi orang menggunakan vape (unsplash.com/Romain B)
Intinya sih...
  • Ketersediaan produk tembakau inovatif bebas asap meningkat, diantaranya adalah IQOS, ZYN, dan VEEV.
  • Regulasi pemerintah dan peran media penting dalam mendukung inovasi dan adopsi produk tembakau inovatif bebas asap.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Philip Morris International (PMI), perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengungkapkan sejumlah tantangan dalam penerapan produk tembakau inovatif bebas asap. Tantangan pertama berkaitan dengan keterbatasan pemahaman para perokok.

“Banyak perokok dewasa belum memahami sepenuhnya tentang ketersediaan alternatif yang lebih baik. Tantangan lain adalah keterjangkauan. Untuk itu, PMI mengembangkan portofolio produk tembakau inovatif bebas asap dengan ragam yang bervariasi,” kata Presiden Wilayah Asia Selatan dan Tenggara PMI, Frederic de Wilde dalam keterangan resminya, Minggu (22/11/2024).

Di sejumlah negara termasuk Indonesia, PMI telah memperkenalkan produk inovatif bebas asap seperti tembakau yang dipanaskan dengan merek IQOS, kantong nikotin dengan merek ZYN, serta vape bermerek VEEV.

1. Regulasi pemerintah

ilustrasi vape atau rokok elektrik (pexels.com/Jonathan Cooper)
ilustrasi vape atau rokok elektrik (pexels.com/Jonathan Cooper)

Selain itu, De Wilde menilai regulasi pemerintah juga berperan penting dalam mendukung inovasi dan adopsi produk tembakau inovatif bebas asap. Bukan hanya itu, dia juga menyoroti pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat.

“Kami hadir untuk berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan kami secara transparan. Kami berharap dapat mengandalkan dukungan media dalam perjalanan yang akan mengubah hidup jutaan orang di kawasan ini. Saya yakin bahwa upaya kami akan membantu perokok dewasa memilih pilihan yang lebih baik, termasuk di negara-negara berkembang," tutur De Wilde.

2. Perkembangan signifikan produk tembakau inovatif bebas asap

ilustrasi vape.(unsplash.com/ E-Liquid Inggris)
ilustrasi vape.(unsplash.com/ E-Liquid Inggris)

De Wilde menambahkan, akses dan ketersediaan produk tembakau inovatif bebas asap, termasuk di negara berkembang terus mengalami peningkatan secara signifikan. Menurutnya, perkembangan signifikan ini tidak terlepas dari pendekatan multi kategori yang diterapkan oleh PMI.

“Untuk mempercepat terciptanya masa depan bebas asap, penting untuk memenuhi preferensi konsumen dengan menyediakan ragam produk yang lebih baik daripada terus merokok," kata dia.

3. Peningkatan ketersediaan produk tembakau inovatif bebas asap

ilustrasi vape (unsplash.com/Romain B)
ilustrasi vape (unsplash.com/Romain B)

Data PMI pada kuartal III-2024 menunjukkan sejumlah negara di kawasan Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia merepresentasikan 45 persen dari total pasar global tempat produk tembakau inovatif bebas asap tersedia. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dari 15 persen pada 2015.

“Saat ini, 27 dari 67 negara berkembang telah memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap. Di 10 negara, tersedia lebih dari satu jenis produk tembakau inovatif bebas asap. Secara keseluruhan, sebanyak 6,1 juta perokok dewasa telah beralih dari rokok,” tutur De Wilde.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us