Jakarta, IDN Times - Ira Noviarti telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Ira masih berkarier di Unilever, tetapi dengan jabatan baru.
"Saya bersyukur atas akhir yang baik dari peran ini, dan bersemangat untuk berkontribusi lebih lanjut bagi kesuksesan Unilever dalam peran saya berikutnya. Pengalaman, kepercayaan, dan kesempatan yang merupakan sebuah kehormatan,” kata Ira, Rabu (25/10/2023).
Ira telah menjabat sebagai Presdir Unilever Indonesia sejak 1 Desember 2020. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Ira mengundurkan diri dengan alasan pribadi.
Pengunduran diri Ira pun telah diterima oleh perseroan, dan berlaku efektif setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan berikutnya.
“Saya memulai posisi ini saat kita baru mulai menghadapi pukulan pandemik di tahun 2020, dan telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang kami umumkan hari ini," tutur Ira.
Adapun perusahaan menyatakan posisi Ira yang baru bersama Unilever Indonesia akan diumumkan pada waktunya. Suksesor Ira akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.
Perusahaan menyatakan, kepemimpinan Ira telah secara signifikan menguatkan fundamental bisnis dari Unilever Indonesia, memastikan perseroan berada dalam posisi yang lebih kuat.
Pemegang saham utama Unilever Indonesia sendiri mengusulkan Benjie Yap untuk menggantikan Ira. Benjie saat ini menjabat sebagai Excecutive Vice President dan CEO Unilever Filipina.
Berdasarkan profil Linkedin-nya, Benjie telah berkarier di Unilever selama 25 tahun 10 bulan. Adapun Benjie telah menduduki jabatan EVP dan CEO Unilever Filipina selama 6 tahun 10 bulan, sejak 2017.