Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.410 T. Apa Saja Sih?

Apa yang bikin utang luar negeri kita naik di Agustus 2018?

Jakarta, IDN Times - Utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik menjadi US$360,7 miliar. Jika menggunakan asumsi Rp15.000 per dolar, utang negara kita mencapai Rp5.410 triliun.  

Bank Indonesia (BI) menjabarkan daftar utang luar negeri negara kita. Apa saja?  

1. Daftar ULN Indonesia

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.410 T. Apa Saja Sih?IDN Times/Cije Khalifatullah

Dilansir dari situs resmi BI, ada dua sumber utang luar negeri Indonesia. Pertama, utang pemerintah dan bank sentral US$181,3 miliar.  

Kedua, utang swasta sebesar US$179,4 miliar. "(Ini) termasuk BUMN," demikian rilis Departemen Komunikasi BI tersebut.  

2. ULN akhir Agustus naik dibanding Juli lalu

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.410 T. Apa Saja Sih?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dikutip dari Antara, utang luar negeri Indonesia di akhir Juli 2018 berada di angka US$358 miliar.  

Secara rinci, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$180,8 miliar dan utang swasta, termasuk BUMN, sebesar US$177,1 miliar.  

Dalam keterangan persnya, BI juga mengungkap penyebab naiknya ULN Indonesia di Agustus 2018.  

"Pertumbuhan ULN Indonesia pada Agustus 2018 dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan ULN swasta di tengah melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah dan bank sentral," demikian rilis BI. 

Baca Juga: Tahun Depan, Diperkirakan Kurs Rupiah Rp14.800-Rp15.200

3. ULN pemerintah tumbuh melambat. Bagaimana utang sektor swasta dan BUMN?

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.410 T. Apa Saja Sih?ANTARA FOTO/Aji Styawan

BI juga mencatat bahwa ULN pemerintah di Agustus 2018 tumbuh melambat. Posisi ULN pemerintah pada akhir Agustus 2018 tercatat US$178,1 miliar atau tumbuh 4,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).  

Data ini sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (Juli) yang sebesar 4,12 persen (yoy). Secara bulanan, posisi ULN pemerintah tercatat meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya karena adanya net penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, serta net pembelian Surat Berharga Negara (SBN) domestik oleh investor asing.  

Sementara ULN swasta pada Agustus 2018 meningkat. Di akhir Agustus, posisi sektor ini tercatat US$179,4 miliar atau tumbuh 6,70 persen (yoy), meningkat dari periode sebelumnya (6,49% yoy). 

ULN swasta tersebut terutama dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Tidak Ngutang ke IMF

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya