Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Pelantikan Joe Biden, Rupiah Terus Melemah Lawan Dolar

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times – Rupiah ditutup melemah 5 point menjadi Rp14.130 pada perdagangan Selasa (12/1/2021) dari penutupan sebelumnya di level Rp14.125. Ini menjadi hari kedua rupiah melemah pada penutupan perdagangan pekan ini.

Pelemahan tersebut disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah euphoria warga Amerika Serikat (AS) menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden, kata Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Selasa.

“Imbal hasil obligasi pemerintah yang tinggi melebihi ketidakpastian politik AS karena investor bersiap untuk belanja pemerintah yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Joe Biden yang akan datang. Ekspektasi mendorong dolar terus menguat,” katanya dalam rilis yang diterima IDN Times.

1. Dipengaruhi COVID-19

default-image.png
Default Image IDN

Pelemahan mata uang rupiah juga dipengaruhi ketidakpastian yang berasal dari pandemik COVID-19. Wabah asal Wuhan, Tiongkok itu menginfeksi semakin banyak orang di seluruh dunia.

“Di sisi COVID-19, jumlah kasus global terus meningkat dan telah melampaui 90,87 juta pada 12 Januari, menurut data Universitas Johns Hopkins. Meningkatnya angka tersebut telah mendorong beberapa negara, termasuk China, untuk memperpanjang atau memperkenalkan kembali tindakan penguncian,” jelas Ibrahim.

“Dari kasus global, lebih dari 22,6 juta kasus berada di AS, dengan lebih dari 22.000 nyawa orang Amerika hilang karena virus selama minggu sebelumnya. AS melanjutkan peluncuran vaksin COVID-19, dengan hampir 9 juta orang Amerika diinokulasi dengan dosis vaksinasi pertama mereka pada hari Senin,” lanjutnya.

2. Penguatan dolar abaikan politik AS yang panas

IDN Times/Holy Kartika

Pelemahan mata uang rupiah juga terjadi di tengah panasnya gejolak politik di Amerika, di mana pada Senin, DPR AS telah mengajukan seruan untuk melakukan pemakzulan (impeachment) pada Presiden Donald Trump.

“Meningkatnya kekhawatiran bahwa kekerasan lebih lanjut dapat terjadi ketika Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat memperkenalkan resolusi pada hari Senin untuk memakzulkan Trump kedua kalinya. Voting suara akan dilakukan pekan ini kecuali Wakil Presiden AS Mike Pence menggunakan kewenangan konstitusionalnya untuk menggulingkan Trump dari tampuk kekuasaan,” jelas Ibrahim.

“Namun, Trump dan Pence dilaporkan setuju untuk bekerja sama hingga 20 Januari, ketika Biden dan pemerintahannya akan memulai masa jabatan mereka, selama pertemuan pada hari Senin.”

3. Rupiah melemah di saat vaksin COVID-19 tiba di RI

Vaksin COVID-19 Sinovac. Dok. IDN Times/bt

Kabar baik datang dari dunia kesehatan. Pada hari ini sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac tahap tiga mendarat di Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sayangnya, hal ini tidak dapat membuat rupiah menguat.

Bahkan menurut Ibrahim, rupiah masih akan melemah pada perdagangan besok. “Sedangkan untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp14.110-Rp14.150,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwifantya Aquina
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us