Jokowi: Harga Batu Bara Naik, Bang Ical Pasti Senang
Jakarta, IDN Times - Harga komoditas energi yang saat ini melonjak sangat tinggi disinggung Presiden Joko "Jokowi" Widodo kala menyampaikan pidatonya dalam HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-50, Jumat (10/6/2022).
Beberapa komoditas energi seperti gas alam, batu bara, minyak mentah, dan lainnya memang mengalami kenaikan dan berdampak pada inflasi yang terjadi secara global
Namun, tingginya harga komoditas energi tersebut justru membawa berkah bagi para pengusaha. Jokowi pun menyebut banyak anggota Hipmi yang senang dengan kenaikan harga batu bara.
"Gas alam sudah naik 135 persen, batu bara naik 133 persen, tapi yang senang yang ada di sini banyak karena kenaikan batu bara utamanya yang saya tahu Ketua Umum (HIPMI) senang pasti," ucap Jokowi.
1. Jokowi sebut Aburizal Bakrie juga sedang senang
Jokowi pun menyebutkan pengusaha lainnya, yakni Aburizal Bakrie juga tengah senang dengan harga batu bara yang saat ini tengah melonjak tinggi.
"Bang Ical (panggilan Aburizal Bakrie) juga pasti senang karena harga batu bara naik," kata dia.
2. Jokowi juga singgung Ketua Umum KADIN
Nama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid pun tak ketinggalan disebut Jokowi sebagai pengusaha yang senang dengan kenaikan harga batu bara saat ini.
"Oh iya Ketua KADIN juga, batu baranya banyak Pak Arsjad," ucap Jokowi.
3. Stok batu bara dalam negeri aman
Sebelumnya diberitakan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan keamanan pasokan batu bara di tengah fluktuasi harga di pasar internasional. Dengan demikian, pasokan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik di Tanah Air tetap terjamin.
Gejolak politik internasional membuat harga batu bara menjadi tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu kemudian dikhawatirkan membuat pasokan batu bara dari PLN kembali terganggu seperti awal tahun ini.
Namun, langkah PLN dalam mengubah mekanisme sistem pengawasan batu bara dan adanya transformasi berbasis digital membuat pasokan batu bara ke pembangkit listrik yang ada dalam kondisi aman.
"Kebutuhan batu bara untuk pasar domestik sudah aman di tengah situasi internasional yang fluktuatif ditambah adanya perang Rusia-Ukraina. PLN telah mengubah sistem pengadaan batu bara secara digital dan berkoordinasi dengan kami di Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM, sehingga pengadaan batu bara untuk penyediaan listrik kepada masyarakat tetap terjaga," ucap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir awal Maret silam.
