Airlangga Beberkan Upaya RI Jaga Ekonomi Hadapi Ketidakpastian Global

Dia menyampaikan dalam acara Nikkei Forum 2024

Intinya Sih...

  • Menteri Airlangga Hartarto paparkan upaya Indonesia menjaga ketangguhan perekonomian di Nikkei Forum 2024 di Tokyo.
  • Perekonomian Indonesia berkinerja baik selama pandemi COVID-19, dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen dan inflasi terjaga pada kisaran sasaran.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan upaya Indonesia menjaga ketangguhan perekonomian dalam menghadapi ketidakpastian global.

Dia menyampaikan hal itu di hadapan para pemimpin global, serta para ahli ekonomi, dan akademisi dari kawasan Asia-Pasifik dalam acara Nikkei Forum 2024 di Tokyo, dengan tema “Future of Asia”.

Dalam acara itu, dia juga menyampaikan berbagai peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Masuk Lima Terbaik Negara G20

1. Ekonomi RI jadi salah satu terbaik

Airlangga Beberkan Upaya RI Jaga Ekonomi Hadapi Ketidakpastian Globalilustrasi ekonomi (pexels.com/@tomfisk)

Airlangga mengatakan, selama pandemic COVID-19, perekonomian Indonesia mampu menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di dunia.

"Sejak kuartal kedua tahun 2021, perekonomian Indonesia terus berada pada tingkat pertumbuhan rata-rata year on year dalam kisaran 5 persen," kata dia, dikutip dari keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 juga mampu mencatatkan angka sebesar 5,11 persen (yoy). Ini diikuti dengan tingkat inflasi pada April 2024 sebesar 3 persen (yoy), tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen.

Adapun Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia juga cenderung meningkat sejak pandemik, dengan target pendapatan per kapita 5.500 dolar AS pada tahun ini.

Baca Juga: Bappenas: Ekonomi Biru Bisa Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi RI

2. Upaya yang dilakukan RI jaga ekonomi

Airlangga Beberkan Upaya RI Jaga Ekonomi Hadapi Ketidakpastian GlobalIlustrasi ekonomi (Pixabay.com)

Airlangga menuturkan, Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil melalui stabilitas politik dan sosial.

"Tentu saja hal ini merupakan sebuah kondisi yang sangat baik bagi para investor maupun para pelaku bisnis dan pelaku ekonomi,” ujar Airlangga.

Lebih anjut dia mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini juga sedang melakukan transisi secara bertahap untuk memastikan keberlanjutan berbagai program. Transformasi ekonomi yang menjadi agenda utama Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan terus dilaksanakan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Arah kebijakan transformasi ekonomi ditempuh untuk menghindari middle income trap dalam 20 tahun ke depan melalui 2 skenario, yakni Transformatif dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen per tahun untuk lepas dari middle income trap pada 2041, dan optimistis dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 per per tahun untuk lepas dari middle income trap pada 2038.

Selain kebijakan transformasi ekonomi, reformasi struktural juga akan terus dilakukan pemerintah untuk tetap menjaga iklim investasi melalui kemudahan prosedur berusaha, salah satunya melalui implementasi penuh Undang-Undang Cipta Kerja.

"Untuk mendukung reformasi struktural, pemerintah Indonesia telah melakukan proses untuk menjadi anggota OECD. Dengan mengadopsi standar OECD, diharapkan mampu mendukung pencapaian target PDB per kapita sebesar USD 30.300 pada tahun 2045," tutur Airlangga.

3. Gabungkan mesin pertumbuhan konvensional dengan baru

Airlangga Beberkan Upaya RI Jaga Ekonomi Hadapi Ketidakpastian GlobalMenko Perekonomian Airlangga Hartarto di Nikkei Forum 2024 (Dok Kemenko Perekonomian)

Airlangga memaparkan, pemerintah Indonesia juga terus menggabungkan mesin pertumbuhan konvensional seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan kerja sama internasional dengan mendorong mesin pertumbuhan baru, yang diperkuat oleh industrialisasi secara masif, digitalisasi, dan transisi energi.

"Kombinasi ini akan didukung dengan penguatan ketahanan dan pemberdayaan ekonomi," ucapnya.

Kerja sama internasional juga merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia, termasuk aksesi OECD. Pemerintah Indonesia juga berharap dapat menjadi anggota penuh OECD dalam waktu 3 tahun.

Menurutnya, reformasi kebijakan dengan mengacu pada standar OECD tidak hanya akan meningkatkan prediktabilitas dan transparansi kebijakan, namun Indonesia juga akan membantu menentukan standar perekonomian global, sehingga menjadi tolok ukur investasi yang berkelanjutan dan berkualitas.

Dia juga menyampaikan sejumlah keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi, seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) untuk memperluas pasar dan mendorong peningkatan investasi.

Airlangga pun mengungkapkan kebijakan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah. Indonesia telah memainkan peran penting terkait critical minerals untuk baterai kendaraan listrik bagi industri otomotif serta energi terbarukan. Nikel, tembaga, bauksit, dan timah yang dimiliki Indonesia menjadi bagian dari industri terbarukan, industri luar angkasa, dan bahkan industri pertahanan.

Terkait transisi energi, kata dia, Indonesia sebagai salah satu inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya pendanaan inklusif untuk kerja sama dekarbonisasi dan transfer teknologi rendah karbon.

"Saat ini setidaknya terdapat 12 proyek kerja sama nyata dalam kerangka AZEC, dan 3 proyek di antaranya sudah dalam tahap implementasi," kata Airlangga.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya