Pertamina: SPBU Dekat Lokasi Ledakan Gudang Amunisi Beroperasi Normal
Intinya Sih...
- PT Pertamina Patra Niaga menyatakan tidak ada SPBU yang terdampak ledakan gudang amunisi di Ciangsana, Bogor.
- Jarak SPBU Pertamina terdekat dengan lokasi ledakan sekitar 5 km, sehingga distribusi gas dan BBM tidak terganggu.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terdampak ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Adapun ledakan gudang amunisi yang terletak di perbatasan Bekasi-Bogor itu terjadi pada Sabtu (30/3/2024) malam. Penyebab awal ledakan diduga karena sebagian besar amunisi di gudang tersebut sudah kedaluwarsa.
Dari insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Kebakaran di gudang tersebut pun telah berhasil dipadamkan dan didinginkan pada Minggu (31/3/2024) pagi.
Baca Juga: Fakta-Fakta Ledakan Gudang Amunisi Ciangsana, Api Padam Setelah 10 Jam
1. SPBU terdekat beroperasi normal
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa SPBU terdekat dengan lokasi ledakan gudang amunisi Ciangsana tersebut tetap beroperasi normal, seperti biasa karena tidak terdampak sama sekali.
"(SPBU terdekat) Masih beroperasi normal," katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga: Pemprov Jabar Data Rumah Warga yang Terdampak Ledakan Gudang Amunisi
2. Jarak SPBU Pertamina terdekat dari lokasi ledakan sekitar 5 km
Editor’s picks
Irto mengungkapkan, jarak SPBU Pertamina terdekat dengan gudang amunisi tersebut sekitar 5 kilometer (km). Karena itu, tidak ada gangguan distribusi gas dan bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat di sekitar gudang amunisi tersebut.
"SPBU terdekat ada di radius 5 km," ujar Irto.
3. Kebakaran gudang amunisi diatasi dalam 10 jam
Sementara itu, kebakaran di gudang amunisi tersebut telah berhasil dipadamkan dan didinginkan pada Minggu (31/3/2024) pagi.
Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengungkapkan, pihaknya butuh waktu kurang lebih 10 jam untuk mengatasi kebakaran di gudmurah Ciangsana.
"Kalau lamanya kurang lebih sekitar hampir delapan sampai 10 jam. Kami lakukan dari awal hadir sampai selesai," kata Gatot saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu pagi.
Dia menuturkan, para petugas pemadam kebakaran yang berasal dari Jakarta dan Bogor baru bisa masuk untuk memadamkan api di lokasi kejadian pada Sabtu (30/3/2024) pukul 22.00 WIB. Hal itu terjadi setelah anggota TNI memastikan tidak ada ledakan yang terjadi di lokasi kebakaran.
Sementara pendinginan selesai dilakukan pada pukul 08.15 WIB pagi ini.
"Proses pendinginan kami selesaikan tadi sekitar pukul 08.15. Kami nyatakan selesai karena memang titik api yang dari semalam tadi pagi pun masih di angka 85 derajat Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," tuturnya.