Ini Jurus Allianz Tingkatkan Literasi Finansial Millennial dan Gen Z

Mengatur keuangan ibarat membangun sebuah rumah

Jakarta, IDN Times – Lebih dari 50 persen populasi masyarakat Indonesia saat ini merupakan generasi millenial dan gen Z. Mengingat pentingnya peran generasi millenial dan gen Z dalam membangun negara, Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan literasi finansial di Indonesia untuk kalangan millenial dan gen Z.

“Dengan meningkatnya literasi finansial di kalangan generasi muda, tentunya akan berampak besar terhadap perekonomian negara,” jelas Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Premi Allianz Life Syariah Tumbuh 22 Persen Sepanjang 2021

1. Mengatur keuangan ibarat membangun sebuah rumah

Ini Jurus Allianz Tingkatkan Literasi Finansial Millennial dan Gen Zilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ni Made mengibaratkan pengaturan keuangan seperti saat seseorang sedang membangun rumah, dimana terdapat dua pilar dalam rumah keuangan kita.

Pilar utama merupakan dana darurat yang digunakan untuk berjaga-jaga saat kondisi darurat. Idealnya, jumlah dana darurat dapat sebesar 3-6 bulan pengeluaran kita.

“Untuk pilar yang kedua, terdapat asuransi sebagai pilar untuk berjaga-jaga jika terjadi risiko yang tidak terduga atau tidak dapat dikontrol. Jika kedua pilar tersebut sudah kokoh, barulah kita siap untuk berinvestasi,” katanya.

Baca Juga: 4 Hal Ini Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Asuransi, Jangan Acuh!

2. Tips memilih asuransi bagi milennial dan gen Z

Ini Jurus Allianz Tingkatkan Literasi Finansial Millennial dan Gen Zilustrasi asuransi (dok. Manulife)

Sebelum memilih asuransi yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, cek reputasi perusahaan di OJK.

“Selain itu, memiliki asuransi haruslah disesuaikan dengan kebutuhan. Dan ketiga, pertimbangkan berapa premi yang harus dibayarkan, metode dan periode pembayaran premi, dengan perhitungan idealnya, premi asuransi sebesar 10 persen sampai 15 persen dari total income kita. Dengan begitu, kita dapat lebih bijak dalam memilih asuransi,” ujar Ni Made.

3. Asuransi kesehatan harus jadi prioritas

Ini Jurus Allianz Tingkatkan Literasi Finansial Millennial dan Gen Zfreepik.com

Disamping itu, Ni made juga menjelaskan bahwa terdapat piramida dalam asuransi. Asuransi kesehatan menjadi prioritas utama bagi nasabah atau berada di puncak piramida.

Asuransi kesehatan, kata Ni Made, merupakan asuransi yang paling berdampak dalam hidup seseorang. Asuransi kesehatan dapat dimiliki dalam bentuk BPJS, asuransi kantor, ataupun asuransi swasta.

“Kedua, terdapat asuransi penyakit kritis yang tidak kalah penting, karena biaya pengobatan penyakit kritis sangatlah mahal, dan sebagai bentuk berjaga-jaga apabila tidak ditanggung oleh BPJS ataupun asuransi kesehatan kantor. Ketiga, terdapat asuransi jiwa yang wajib dimiliki bagi yang sudah memiliki tanggung jawab atau tanggungan, " tutupnya. 

Baca Juga: 13 Pengertian Asuransi Menurut Para Ahli, Beda dari Tabungan!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya