5 Tujuan Utama dalam Ekonomi Syariah, Pahami yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sistem ekonomi syariah saat ini sudah mulai diterapkan di Indonesia. Apalagi, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meyakini ekonomi syariah bakal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
Hal itu tak lepas dari tujuan yang terkandung dalam ekonomi syariah. Ekonomi syariah melarang pengambilan riba, eksploitasi pada masyarakat ekonomi rendah, dan menumpuk harta. Tujuannya yakni untuk mencapai kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Dikutip dari Investree, berikut lima tujuan dari ekonomi syariah.
1. Menempatkan ibadah di atas segalanya
Sistem ekonomi syariah bukan hanya bertujuan mendapatkan profit atau keuntungan semata, namun untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Hal itu berdasarkan prinsip tanggung jawab yang terdapat dalam ekonomi syariah. Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada setiap pelakunya namun tetap dengan batasan tanggung jawab. Karena segala perbuatan yang dilakukan manusia akan dimintai pertanggungjawabannya nanti.
Oleh karena itu, saat menjalankan kegiatan ekonomi syariah juga harus diniatkan sebagai ibadah.
2. Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
Tujuan ekonomi syariah (maqashid al syari’ah) adalah Falah, yaitu kesuksesan yang hakiki berupa tercapainya kebahagiaan dalam segi materiil dan spiritual serta tercapainya kesejahteraan dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan toyyibah).
Penerapan ekonomi syariah merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Editor’s picks
3. Mendapatkan kesuksesan ekonomi sesuai ajaran agama
Tujuan dari ekonomi syariah yang lainnya adalah mendapatkan kesuksesan ekonomi sesuai ajaran agama, yakni kemaslahatan. Kemaslahatan berarti bahwa segala kegiatan ekonomi diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat yang lebih luas lagi dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan demikian, semua lapisan masyarakat bisa mencapai kesuksesan secara ekonomi dengan seadil-adilnya dan merasakan kesejahteraan ekonomi sesuai ajaran agama.
4. Menghindari terjadinya kekacauan dan kerusuhan
Salah satu prinsip dalam ekonomi syariah, yaitu prinsip berkeadilan. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kekacauan serta kerusuhan akibat perasaan tidak adil dalam perekonomian.
Bila masyarakat bisa merasakan kesejahteraan dan keadilan dari segi ekonomi. Masyarakat bisa terhindar dari pertikaian dan kerusuhan karena kesenjangan atau perlakuan tidak adil yang didapat. Maka dari itu, setiap orang harus menerima pelayanan yang sama, tanpa diskriminasi, dan tak memandang status sosial, termasuk kondisi perekonomiannya.
Baca Juga: Mengenal Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Indonesia
5. Menebarkan kebaikan untuk masyarakat
Ekonomi syariah melarang kegiatan riba dan menggantinya dengan sistem bagi hasil. Tujuannya untuk mewujudkan sistem ekonomi yang adil dan membawa keberkahan.
Dengan menerapkan sistem ekonomi syariah diharapkan dapat memberi kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca Juga: Beda Saham Syariah dan Konvensional, Transaksi hingga Halal Haramnya