Upaya Dongkrak Semangat Karyawan, Ini Definisi Insentif Menurut Ahli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Siapa yang tak suka mendapat insentif? Dalam dunia kerja, kata insentif tentu sudah tak asing di telinga. Insentif adalah bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan, baik berupa uang atau barang berharga lainnya atas kinerjanya yang positif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), insentif merupakan tambahan penghasilan di luar gaji berupa uang, barang, dan sebagainya yang diberikan untuk meningkatkan gairah kerja. Jadi, insentif dapat dikatakan sebagai hadiah untuk memotivasi kinerja karyawan.
Agar tidak keliru memahami arti insentif, yuk simak pengertian insentif menurut ahli di bawah ini.
Baca Juga: Insentif: Pengertian, Jenis dan Konteksnya
1. Pangabean (2002: 77)
Menurut Pangabean insentif adalah imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasinya di atas standar yang ditentukan. Asumsi bahwa uang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat, membuat mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja.
2. Ranupandojo Dan Suad Husnan (2002: 161)
Pengertian insentif menurut kedua tokoh tersebut, yaitu motivasi yang diwujudkan dalam bentuk uang. Jadi insentif merupakan program yang diberikan perusahaan untuk memotivasi karyawan agar jauh lebih giat dalam bekerja dan dapat meningkatkan prestasi kerjanya di perusahaan.
3. Sofyandi (2008: 159)
Definisi insentif menurut Sofyandi, yakni salah satu bentuk kompensasi atau imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.
Baca Juga: Sri Mulyani Mau Rombak Insentif Lembur PNS Kemenkeu
4. Samsudin (2006: 194)
Dalam pandangannya, insentif merupakan pemberian upah atau gaji yang berbeda, bukan didasarkan pada evaluasi jabatan, namun karena adanya perbedaan prestasi kerja.
5. Andrew F. Sikula
Editor’s picks
Tokoh ini mengartikan insentif sebagai sesuatu yang mendorong atau memiliki kecenderungan untuk merangsang sebuah kegiatan. Insentif juga merupakan motif dan imbalan yang dibentuk untuk memperbaiki produksi.
6. Handoko (2002: 176)
Menurut Handoko insentif adalah perangsang yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan untuk menjalankan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ada Sederet Insentif buat Investasi di IKN, Berminat?
7. Mangkunegara (2002: 89)
Arti insentif menurut Mangkunegara adalah bentuk motivasi yang dihadirkan dalam bentuk uang berdasarkan kinerja tinggi dan layanan pengakuan organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi mereka untuk organisasi.
8. Cascio (1995: 21)
Pengertian insentif menurut Casio, yaitu variabel penghargaan yang diberikan kepada individu dalam suatu kelompok yang diketahui berdasarkan perbedaan dalam mencapai hasil kerja. Ini di rancang untuk memberikan rangsangan atau memotivasi karyawan berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya.
9. Heidjrachman
Menurut Heidjrachman, insentif bertujuan untuk memberikan upah atau gaji yang berbeda karena prestasi kerja yang berbeda.
10. Moekiyat (1999)
Menurutnya, insentif tertuju pada semangat untuk mengukur suatu aktivitas sehingga insentif dimaksudkan untuk menambah semangat atau perangsang dalam aktivitas. Semangat juga merupakan unsur dalam memberikan insentif, sehingga berdampak pada upah yang tinggi atau jaminan sosial yang mewah.