Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga berakhirnya perdagangan pada Kamis (25/3/2021) sore.
Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup pada level Rp14.426 per dolar AS atau melemah 0,01 persen dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp14.425.
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (25/3/2021) tercatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.464 per dolar AS.
Angka ini melemah dibandingkan kurs rupiah pada Rabu (24/3/2021) yang sebesar Rp14.455 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, penguatan dolar yang begitu tipis terhadap rupiah pada penutupan perdagangan hari ini masih tak terlepas dari sentimen positif pasar terhadap pemulihan ekonomi AS.
"Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali kepercayaan mereka pada pemulihan ekonomi AS saat mereka bersaksi di depan Kongres untuk hari kedua pada hari Rabu," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Menguatnya dolar juga didasari oleh sejumlah negara Eropa yang masih terus berjuang melawan gelombang ketiga kasus COVID-19 dan menyebabkan beberapa negara, salah satunya Jerman kembali menerapkan kebijakan lockdown.
Atas dasar kondisi tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah esok hari bakal bergerak secara fluktuatif dan masih akan ditutup dengan kondisi melemah terhadap dolar AS.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang Rp14.405 hingga Rp14.440," imbuhnya.