Kapal Ever Given Mengapung Lagi tapi Dampaknya Bakal Panjang

30 Mar 2021, 11:45 WIB

Suasana di sekitar wilayah Terusan Suez. (Twitter.com/RAF_Luton)

Jakarta, IDN Ties – Hampir seminggu setelah kapal kargo Ever Given memblokir Terusan Suez, kini jalur maritim yang vital itu sudah mulai dibuka untuk bisnis lagi. Pada Senin (29/3/2021) kemarin, Ever Given akhirnya bisa kembali mengapung, sebagaimana dilaporkan CNBC dan lembaga pelacak kapal Vessel Finder.

“Lalu lintas di jalur air sekarang dapat dilanjutkan,” kata otoritas kanal kepada Reuters.

Namun demikian, dampak dari terdamparnya kapal raksasa itu di Terusan Suez telah menciptakan gangguan dalam industri perkapalan global. Bahkan menurut perusahaan pengiriman peti kemas terbesar di dunia, Maersk, dampaknya bisa memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin berbulan-bulan untuk diselesaikan.

“Bahkan ketika kanal dibuka kembali, efek riak pada kapasitas dan peralatan global signifikan,” kata Maersk, Senin, mengutip Channel News Asia.

1. Jalur penting distribusi barang

Sebuah kapal berukuran sangat besar terjebak di salah satu rute Terusan Suez yang mengakibatkan salah satu rutenya terblokir. (Twitter.com/WorldofWarships)

Terusan Suez adalah salah satu jalur air terpenting di dunia. Terusan ini terletak 75 mil sebelah timur Kairo, ibukota Mesir, dan menghubungkan Laut Mediterania ke Laut Merah. Terusan buatan manusia ini menjadi jalur singkat dalam pengiriman langsung dari Eropa ke Asia.

Menurut CNet, sekitar 30 persen dari volume kontainer pengiriman dunia, termasuk barang-barang seperti sofa, elektronik konsumen, pakaian dan sepatu, dikirimkan melalui Terusan Suez yang sepanjang 193 km ini setiap harinya.

2. Maersk turut terdampak

Sebuah kapal berukuran sangat besar terjebak di salah satu rute Terusan Suez yang mengakibatkan salah satu rutenya terblokir. (Twitter.com/emiledonovan)

Maersk mengatakan ada tiga kapalnya terjebak di kanal dan 29 lainnya menunggu untuk masuk. Perusahaan juga mengatakan bahwa sejauh ini telah mengalihkan 15 kapal untuk berlayar ke selatan Afrika.

“Melihat penumpukan kapal saat ini, bisa memakan waktu enam hari atau lebih untuk menyelesaikan antrian lengkap,” katanya.

3. MSC Swiss juga terdampak

Terusan Suez terblokir tampak dari ketinggian (cdn.images.express.co.uk)

Di sisi lain, MSC Swiss, perusahaan pengiriman nomor 2 dunia, pada Sabtu juga telah mengatakan bahwa situasi itu akan mengakibatkan salah satu gangguan terbesar pada perdagangan global dalam beberapa tahun terakhir.

“Sayangnya, bahkan ketika kanal dibuka kembali karena banyaknya kapal yang menunggu di pelabuhan, hal ini akan menyebabkan lonjakan kedatangan di pelabuhan tertentu dan kami mungkin mengalami masalah kemacetan baru,” kata Caroline Becquart, wakil presiden senior MSC dalam sebuah pernyataan.

“Kami membayangkan kuartal kedua 2021 lebih terganggu daripada tiga bulan pertama, dan bahkan mungkin lebih menantang daripada akhir tahun lalu,” tambahnya.